JURNAL GAYA - SCTV kemarin baru saja merilis Sinetron Suster El yang tayang setiap hari pukul 14.00 WIB.
Suster El menghadirkan para pemeran utamanya yaitu: Adinda Azani, Fauzan Nasrul, dan Lavicky Nicholas yang sering beradu akting di FTV sehingga kehadiran mereka selalu dinantikan para penonton.
Berikut ini adalah sinopsis Suster El episode 9.
Di depan semua anggota keluarganya, Sherly menunjukkan sebuah hadiah ulang tahun pernikahannya dengan Osman, yaitu sebuah kalung berlian.
Tak tanggung-tanggung, harga kalung cantik itu bernilai 1 miliar rupiah.
Baca Juga: WASPADA Kenaikan Kasus COVID-19, Pemkot Bandung Kembali Siagakan Tempat Isoman di Tiap Kecamatan
Setelah berhasil menyalin data-data ke dalam flash disk-nya, Nara pun keluar dari ruangan kerja Osman.
Di saat anggota keluarga lainnya sedang sibuk memuji kalung milik Sherly, Felix malah berkata kalau itu bukan berita besar.
Bagi Felix, berita besar itu adalah berita kehamilan Sherly.
Sinta menegur Felix yang menurutnya mengucapkan kata-kata yang kurang pantas.
Bayu menghampiri Nara dan bertanya kepada Nara apa yang menyebabkannya bersedih.
Nara mengatakan kalau ia sedang bersedih mengetahui Sherly mendapatkan hadiah kalung seharga 1 miliar rupiah.
Baca Juga: Khusus Buat Pemain FF, Inilah Cara Mendapatkan Superstar Loot Crate, Cuma Butuh Diamond Segini!
Nara bersedih karena Osman dan Sherly berbahagia di atas penderitaan Emir yang telah kehilangan ayah dan ibunya karena dibunuh Osman dan Sherly.
Nara mengatakan kalau ia akan membongkar semua kejahatan Osman dan Sherly.
Melihat Nara masih diam saja, Bayu bertanya apa Nara masih bersedih.
Nara mengatakan kalau ia tidak menyangka Osman berselingkuh dengan Manda.
Nara berniat membongkar rahasia Osman dan Manda ke Devan, tapi dilarang oleh Bayu.
Bayu mengatakan kalau mereka akan membongkar semuanya di waktu yang tepat.
Tiba-tiba Devan datang menghampiri Nara dan Bayu. Devan meminta Nara untuk menyiapkan obat Felix.
Devan berkata kepada Bayu kalau Devan baru tahu bahwa Bayu adalah sopirnya Osman.
Edi yang mendengar suara Delisa di dalam kontrakan Nara segera menghubungi Osman dan menceritakan informasi yang baru saja ia ketahui.
Nara sedang menyuapi beberapa obat ke Felix.
Felix sengaja menggenggam tangan Nara yang sedang memegangi obat terakhir Felix.
Tak lama, Devan lewat dan berdehem saat melihat Felix yang memegangi tangan Nara.
Felix berusaha menutupi perasaan di hatinya dengan mengatakan kalau Nara itu memusingkan kalau tidak diikuti perintahnya, Nara akan laporan ke Devan.
Devan mengatakan kalau yang itu yang menjadi alasan Felix, artinya kerjanya Suster El bagus.
Felix berusaha menyangkal perkataan Devan.
Akan tetapi, Devan mengatakan kalau Felix mengalami perkembangan yang baik setelah diurus Nara karena Felix sudah bisa meluruskan kakinya.***