JURNAL GAYA - SCTV baru saja merilis Sinetron Suster El yang tayang setiap Senin sampai Jumat pukul 15.25 WIB.
Suster El menghadirkan para pemeran utamanya yaitu: Adinda Azani, Fauzan Nasrul, dan Lavicky Nicholas yang sering beradu akting di FTV sehingga kehadiran mereka selalu dinantikan para penonton.
Berikut ini adalah sinopsis Suster El episode 17.
Ketika Nara sedang berada di depan rumah sakit, Clarissa sengaja memanggilnya dengan nama Nara.
Nara sempat berhenti tapi tidak menoleh karena ia hapal suara yang memanggilnya adalah Clarissa.
Clarissa menghampiri Nara dan bertanya mengapa Suster El berhenti saat Clarissa memanggilnya dengan sebutan Nara.
Clarissa menduga kalau Suster El familiar dengan nama Nara.
Tak lama Felix datang dan berkata kalau nama susternya adalah Suster El, bukan Nara.
Setelah Clarissa pergi, Felix berkata kalau Suster El jangan takut dengan perkataan Clarissa, kecuali kalau Suster El merasa dirinya sebagai Nara.
Felix pun mengajak Nara untuk pergi ke kantin rumah sakit karena ia ingin minum.
Di kantin rumah sakit, Devan yang akan meminum segelas kopi dipanggil seorang suster yang ada perlu dengan Devan.
Saat Devan lengah, Edi yang menyamar menjadi penjual kopi, menukar kopi yang ada di meja Devan dengan kopi yang ia bawa.
Felix dan Nara datang ke kantin dan bertemu dengan Devan yang mengajak mereka untuk duduk bersama di dekatnya.
Tak lama setelah Devan meminum kopi yang telah ditukar oleh Edi, Devan batuk-batuk sambil memegangi dadanya.
Felix panik dan segera memanggil Suster El. Para dokter yang ada di kantin langsung mengerubungi Devan.
Baca Juga: Hamil Besar, Siti Badriah Umumkan Dirinya Terkena Covid-19: Awal Bulan Kenalan Sama Si Omicron
Di luar kantin, Edi menghubungi Osman dan mengatakan kalau tugas dari Osman sudah ia lakukan.
Mendengar berita dari Edi, Osman sangat senang. Melihat suaminya bergembira, Sherly bertanya kepada Osman ada apa.
Akan tetapi Osman tidak mengatakan hal yang sebenarnya bahwa ia sudah memerintahkan Edi memberi kopi beracun kepada Devan.
Sherly meminta Osman untuk menghubungi Laras dan menanyakan perkembangannya dalam mencari chip rekaman CCTV.
Karena Osman tidak berhasil menghubungi Laras, Osman dan Sherly mendatangi rumah Laras.
Laras yang didatangi oleh Sherly dan Osman sangat terkejut.
Osman bertanya kepada Laras apakah Laras sudah berhasil mendapatkan chip memori.
Laras berkata kalau ia sudah berhasil masuk ke dalam rumah Emir, tapi ia belum menemukan chipnya.
Sherly bertanya apakah Laras berhasil memfoto seluruh penghuni di rumah kontrakan Nara.
Laras bilang kalau ia sudah berhasil memfotonya, tapi sekarang ia bingung karena ponselnya tidak ada di rumahnya.***