JURNAL GAYA - Sinetron Aku Bukan Wanita Pilihan adalah sinetron terbaru dari MNC Pictures yang tayang di RCTI setiap pukul 19.00 WIB.
Para fans berat Nasya Marcella, Jonas Rivanno, dan Samuel Zylgwyn menyambut dengan gembira kehadiran Aku Bukan Wanita Pilihan.
Alur cerita yang menarik dan akting para pemerannya yang luar biasa, mampu menjadikan sinetron Aku Bukan Wanita Pilihan ini disukai para penonton.
Baca Juga: Tagihan Listrik Membengkak? Berikut 7 Tips Pemakaian AC Hemat Listrik, Sejuk Namun Ekonomis
Berikut ini adalah sinopsis Aku Bukan Wanita Pilihan Episode 85 yang sayang untuk Anda lewatkan.
Di depan rumah sakit, sebuah mobil taksi online menghampiri Radit dan mengkonfirmasi alamat tujuannya.
Anika yang mengetahui kalau Radit hendak membawa Arka yang sedang digendongnya ke rumah Brahma, Anika pun berusaha mencegah Radit.
Anika mengatakan ke Radit kalau alasan keberatannya karena Anika merasa tidak enak dengan Tiara.
Pernyataan Anika yang keceplosan tersebut membuat kaget Kinan yang sedang berada di sebelah Anika.
Menyadari kalau dirinya kelepasan berbicara, Anika terdiam dan terkejut sendiri atas pernyataannya itu.
Radit yang terkejut dengan perkataan Anika bertanya ke Anika, apakah mamanya Arka adalah Tiara.
Anika berusaha meralat perkataannya dengan mengatakan kalau Anika takut Tiara dimarahi oleh mamanya Arka.
Anika beralasan kalau Tiara adalah orang yang biasa mengasuh Arka di apartemennya.
Baca Juga: 5 Judul Lagu Soundtrack Film Komedi Romantis Tahun 2000-an yang Wajib Ada di Playlist Kamu
Mendengar penjelasan Anika, Radit menjadi tenang dan meminta Anika untuk bilang ke mamanya Arka kalau Arka telah berada di tangan orang yang tepat.
Radit bilang kalau ia bisa menjaga Arka lebih baik dibandingkan Anika yang ceroboh sehingga sempat terjadi kecelakaan.
Radit malah meminta agar Anika menjenguk Mentari yang menjadi korban kecelakaan bersama Arka.
Sementara itu, Rangga sedang bersama Tirta meninjau lokasi untuk proyek yang akan segera mereka garap.
Saat melihat lokasi yang sangat luas milik Tirta tersebut, Rangga terkesima dengan.
Tirta berkata kalau lokasi yang luas dan berada di hadapan mereka itu ibarat kanvas yang akan dilukis dengan proyek bersama mereka.
Rangga bangga atas kerja keras Tirta di bidang bisnis dan membayangkan lokasi tersebut menjadi sebuah proyek yang sangat besar dan sukses.
Tirta mengatakan kalau ia membutuhkan rekan bisnis yang cerdas dan berbakat. Namun, ada yang lebih penting dari semua itu.
Bagi Tirta, rekan bisnis yang berkualitas dan dapat diandalkan adalah hal yang sangat perlu untuk diperhatikan.
Baca Juga: Aturan Baru Nama di KTP Tidak Boleh Hanya Satu Kata, Ini Peraturan Lengkapnya
Rangga berusaha meyakinkan Tirta bahwa perusahaannya bisa memenuhi hal tersebut jika proyek mereka jadi dilaksanakan.
Beberapa saat kemudian, ponsel Rangga berbunyi. Rangga terkejut ketika mengetahui bahwa Tiara sudah meneleponnya beberapa kali.***