SAVAGE! Hidup di Atas Laut, Tubuh Suku Bajau Alami Rekayasa Genetik Hingga Bisa Menyelam Selama 13 Menit!

18 November 2022, 08:21 WIB
SAVAGE! Hidup di Atas Laut, Tubuh Suku Bajau Alami Rekayasa Genetik Hingga Bisa Menyelam Selama 13 Menit! /Ayu Perwita Puspa Sari /BBC News

JURNAL GAYA - Kenalan dengan Suku Bajau dari Filipina Selatan, yuk! Tinggal di atas laut, tubuh mereka mengalami rekayasa genetik dan bisa menyelam selama 13 menit, loh!

Inilah Suku Bajau dari Filipina Selatan yang alami rekayasa genetik dan bisa menyelam selama 13 menit.

Bagaimana bisa Suku Bajau mengalami rekayasa genetik seperti itu? Yuk, kenalan sama suku unik yang mampu menyelam selama 13 menit ini!

Baca Juga: BAKAL SERU! Kim Tae Ri Akan Bermain Dalam Drama Terbaru Berjudul Jung Nyeon yang Diangkat dari Webtoon!

Suku Bajau atau Suku Sama adalah suku bangsa yang tanah asalnya adalah Kepulauan Sulu, Filipina Selatan. Suku ini merupakan suku nomaden yang hidup di atas laut, sehingga disebut gipsi laut. 

Seperti dilansir dari BBC News, suku ini tinggal secara berkelompok di atas laut dalam rumah-rumah kayu kecil.

Sehari-harinya, orang-orang Suku Bajau menggantungkan kehidupan mereka dari lautan.

Secara tradisional, mereka adalah kaum nomaden dan pelaut, yang bertahan hidup dengan mengumpulkan kerang dari dasar laut.

Hal unik dapat kita lihat dari perubahan tubuh yang mereka alami karena adaptasi terhadap kehidupan keseharian mereka.

Baca Juga: ENGGAK NYANGKA! Sebut Sri Asih Sebagai Jawaban Keresahan, Pevita Pearce Bocorkan Rahasia Aksi Supernya!

Suku Bajau mengalami rekayasa genetik yang membuat limpa mereka lebih besar dari manusia biasa yang hidup di daratan.

Para ilmuwan yang mempelajari efek gaya hidup mereka ini menemukan bahwa limpa mereka lebih besar daripada orang lain yang hidup di wilayah sama namun bukan di atas lautan.

Limpa yang lebih besar membuat lebih banyak oksigen tersedia dalam darah mereka untuk menyelam.
Terletak dekat dengan perut, limpa seukuran kepalan tangan itu menghilangkan sel-sel tua dari darah dan bertindak sebagai "tangki scuba" biologis selama penyelaman yang lama.

"Selama mungkin ribuan tahun, [mereka] telah tinggal di perahu rumah, bepergian dari satu tempat ke tempat lain di perairan Asia Tenggara dan hanya sesekali mengunjungi daratan. Jadi semua yang mereka butuhkan, mereka dapatkan dari laut," penulis pertama Melissa Ilardo, dari University of Copenhagen, mengatakan kepada program Inside Science BBC.

Baca Juga: Maudy Ayunda Menawan dengan Kebaya Puspa Romansa di KTT G20, Intip Rahasia Inspirasi Disainer Didiet Maulana

Dari perubahan ini, Suku Bajau bahkan bisa menyelam selama 13 menit penuh tanpa peralatan apapun! Wow!

Suku Bajau sendiri tersebar di Filipina selatan, Indonesia dan Malaysia dan, menurut perkiraan kasar, berjumlah sekitar satu juta orang.

Hebat sekali campur tangan Tuhan untuk makhluk-Nya, ya!***

 

Editor: Juniar Rodianur

Sumber: BBC News

Tags

Terkini

Terpopuler