JURNAL GAYA- Majalah GQ mendapat pukulan keras setelah postingan kontroversial tentang TXT
Majalah tersebut mendapat kecaman atas dugaan rasisme dan tidak menghormati TXT.
MOA fandom TXT mengungkapkan rasa frustrasi mereka terhadap Majalah GQ setelah mereka merilis wawancara dengan grup tersebut.
Baca Juga: DAEBAK! Baru Aja Rilis Single Set Me Free Pt.2 Jimin BTS Puncaki Chart iTunes di 110 Negara
Di Twitter pada 15 Maret, GQ memposting tweet yang mendeskripsikan grup tersebut sebagai “BTS berikutnya”.
Judul tersebut dianggap negatif karena secara aktif mengadu dua boy grup satu sama lain, meskipun mereka berada di bawah agensi yang sama.
Secara lengkap, GQ menulis: “Label mereka ingin mereka menjadi BTS berikutnya. Penggemar mereka ingin menjadi mereka.
Tapi kelima anggota muda TXT sangat menantikan untuk memiliki burger keju.”
Baca Juga: SELAMAT! ANTIFRAGILE Jadi Lagu Pertama LE SSERAFIM yang Tembus 200 Juta Streaming di Spotify
Jauh di dalam isi wawancara, GQ menerima gelombang reaksi lain karena menggunakan kata "hapa" untuk mendeskripsikan Huening Kai, kata rasis yang mengacu pada ras campuran Hawaii.
Penulis juga mendapat kecaman karena salah menulis nama Huening Kai dan menggunakan frasa "geng selama sekolah menengah" alih-alih "boy band" yang tepat ketika menyebut Soobin
Dugaan sumber inspirasi mimpi idola Taehyun juga menjadi sumber kecurigaan.
Dalam laporan tersebut, GQ menyebutkan inspirasi Taehyun berasal dari M/V China, sedangkan di kehidupan nyata, sang idola sering menyatakan bahwa dia mengambilnya dari penampilan SHINee.
Baca Juga: 11 Potret V BTS dengan Visual Mematikan Terlihat Cute dan Seksi dengan Outfit CELINE
Saat mengetahui kesalahan tersebut, GQ menyesuaikan informasi tersebut dan menghapus postingan di Twitter.
Namun, MOA menuntut permintaan maaf resmi dari majalah tersebut dengan membuat trending tagar “#GQ_TXT” dan “#GQ_apologize_to_TXT” di Twitter.
Majalah tersebut belum secara terbuka menanggapi situasi tersebut dan penulis postingan tersebut telah mengubah akun media sosialnya menjadi mode pribadi mengingat reaksi para penggemar.***