Masyakarat Baduy Nol Kasus Covid-19, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya Mengapresiasi

- 24 Januari 2021, 20:07 WIB
Wisatawan lokal mulai ramai mengunjungi kawasan permukiman Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak untuk menikmati panorama alam di daerah itu juga sambil menikmati makan buah durian.
Wisatawan lokal mulai ramai mengunjungi kawasan permukiman Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak untuk menikmati panorama alam di daerah itu juga sambil menikmati makan buah durian. /Antara News

JURNAL GAYA - Saat daerah di kota-kota besar kewalahan menghadapi pandemi Covid-19 yang menimpa warganya dan menjadikan wilayah mereka sebagai zona merah. Kampung adat Baduy sebaliknya, mereka menorehkan data nol kasus pengidap Covid-19 di wilayahnya.

Semuanya berawal dari larangan para Tetua Masyarakat Baduy yang melarang warganya untuk mengunjungi daerah-daerah yang termasuk zona merah. 

Selain itu, Tetua Adat juga memanggil warganya yang sedang merantau untuk pulang ke kampung dengan terlebih dahulu memeriksa kesehatannya di Puskesmas terdekat.

Baca Juga: Bekasi Dikepung 22 Genangan Air Akibat Hujan Besar

Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya tidak capek-capeknya menghimbau masyarakat setempat untuk tidak berkerumun, karena potensi penyebaran virus corona sangat besar.

Menurut Bupati, kasus Covid-19 di Kabupaten Lebak cenderung meningkat dan hampir setiap hari terjadi penambahan. Oleh karena itu, ia meminta pada generasi mileneal, jangan berkerumun dan berkumpul karena bisa menjadikan klaster penularan Covid-19.

"Kami berharap dapat menjaga kualitas kesehatan dengan tidak berkumpul dan berkerumun," kata Iti yang juga Ketua Satgas Covid-19 Lebak. Seperti dikutip dari ANTARA, Minggu, 24 Januari 2021.

Baca Juga: Jadwal Film TV Minggu, 24 Januari 2021, Ada Film Action 'The Last Witch Hunter' yang Dibintangi Vin Diesel

Sepakat dengan Tetua Adat masyarakat Baduy, Iti mengimbau masyarakat tidak bepergian ke daerah-daerah yang termasuk zona merah Covid-19, karena selain membahayakan diri sendiri juga bisa menularkan penyakit kepada diri sendiri, keluarga, dan orang-orang yang terdekat.

Kasus Covid-19 di Kabupaten Lebak yang terkonfirmasi positif hingga Jumat, 22 Januari tercatat 1.215 orang, 572 orang dinyatakan sembuh, 613 orang menjalani isolasi dan dirawat di RSUD Banten serta 30 orang dilaporkan meninggal dunia.

"Kami yakin bertambahnya kasus corona itu di antaranya disebabkan kerumunan dan keramaian yang menjadikan klaster baru penularan Covid-19," kata Iti.

Baca Juga: Mahfud MD: Sekolah Hendaknya Tidak Mewajibkan Hijab Untuk Siswi Non Muslim

 

Penegakan protokol kesehatan

Pemerintah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten sampai saat ini telah menindak 574 pelanggar protokol kesehatan (Prokes) selama masa PSBB tahap satu dan keempat, dengan dana denda terkumpul sebesar Rp28 juta.

Petugas pengawasan Covid-19 melibatkan Satpol PP, TNI, dan Polri membubarkan tempat-tempat kerumunan, seperti Alun-Alun Rangkasbitung, Rancalintah, dan kafe-kafe.

Tim gabungan juga melakukan tindakan razia masker bagi pengendara roda dua dan roda empat di sejumlah titik di wilayah Rangkasbitung dan sekitarnya.

Para pelanggar protokol kesehatan itu dikenakan denda Rp30 ribu/orang dan pelaku usaha Rp500 ribu/unit usaha.

"Semua uang denda penindakan protokol kesehatan itu diserahkan ke kas daerah," kata Kepala Seksi Ketertiban Umum dan Penegakan Peraturan Daerah Dinas Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lebak Asep Didi.

Baca Juga: Gilang Angga Merapat ke Akademi Persib, Lahirkan Generasi Muda Maung Bandung, Ini Debut Awalnya

Sementara itu, Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Lebak berusaha lagi memaksimalkan kegiatan sosialisasi dan edukasi tentang bahaya penyebaran wabah Covid-19 kepada masyarakat agar mereka dapat mencegah penyakit yang mematikan itu.

Kegiatan sosialisasi itu disampaikan melalui petugas medis di Puskesmas, termasuk masyarakat Baduy agar mampu mengendalikan corona.

"Kami selalu mengingatkan masyarakat agar dapat mengendalikan COVID-19 dengan protokol kesehatan dan gerakan 3M ," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah.***

Editor: Qiya Ameena

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah