JURNAL GAYA – Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri mengungkapkan dilokasi kejadian Cae Kawung Luwuk, Kecamatan Wado, Sumedang, Jawa Barat bukanlah diperuntukan untuk kendaraan besar seperti bus. “Jalan ini memang tidak untuk bus besar seperti ini," beber Ahmad Dofiri dilokasi kejadian, Kamis 11 Maret 2021.
Dikatakan Ahmad Dofiri, jalur tersebut memang banyak yang digunakan sebagai alternatif saat jalur Lingkar Nagreg belum rampung beberapa waktu lalu. "Yang biasa dipakai waktu (lingkar) Nagreg belum beres. Ini alternatif pengalihan Nagreg bisa melalui Wado," ungkapnya.
Bahkan jalur tersebut memang sedianya menjadi jalur alternatif yang menghubungkan antara jalur selatan menuju jalur utara dari wilayah Priangan Timur Jawa Barat, maupun sebaliknya.
Baca Juga: Kecelakaan Bus Sri Padma yang Masuk Jurang di Jalan Raya Wado Sumedang Sebabkan 26 Korban Meninggal
Kuat dugaan dikatakan Dofiri, sopir tidak menguasai medan sehingga menyebabkan kecelakaan tersebut. "Ini kelihatannya tidak terbiasa, kan bus pariwisata. Artinya bukan bus regulernya, saya yakin tidak paham juga bahwa jalurnya untuk kendaraan biasa," terangnya.
Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Maut Avanza vs Bus, Korban 9 Orang Tewas
Hingga berita ini diturunkan, Tim SAR bersama kepolisian dan yang lainnya sudah mengevakuasi seluruh korban dari bus tersebut.
Berdasarkan keterangan Basarnas Jawa Barat, sebanyak 27 orang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut. Sementara, 39 orang lainnya berhasil selamat meskipun mengalami luka-luka. ***