Misteri Terungkap! Ini Indikasi Awal Penyebab Bus Maut Sri Padma Masuk Jurang di Tanjakan Cae Wado Sumedang

- 11 Maret 2021, 13:08 WIB
Petugas mengevakuasi korban kecelakaan bus PO Sri Padma Kencana di Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu, 10 Maret 2021.
Petugas mengevakuasi korban kecelakaan bus PO Sri Padma Kencana di Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu, 10 Maret 2021. /ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

JURNAL GAYA----Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar, kini telah berada di lokasi kejadian. Hal ini dilakukan, untuk mengungkap misteri penyebab kecelakaan maut bus pariwisata Sri Padma di Tanjakan Cae, Dusun Cilangkap, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Rabu (10/3) malam.

Menurut Kepala Dishub Jabar, Hery Antasari, pihaknya ke lokasi untuk mengumpulkan sejumlah data dan fakta terkait kecelakaan tersebut. Yakni, bekerjasama dengan kepolisian, Ditjen Hubdat, KNKT, dan Jasa Raharja tengah melakukan rekontruksi untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan tersebut.

"Kita di sini masih olah TKP (tempat kejadian perkara)," ujar Hery, kepada wartawan Kamis (11/3).
 
Sejumlah indikasi terkait penyebab kecelakaan tersebut, kata Hery mulai mencuat. Salah satunya pemahaman sopir bus tentang kondisi Tanjakan Cae yang merupakan bagian dari jalur alternatif Malangbong-Sumedang itu.
 
 
"Indikasi awal, pemahaman pengemudi soal rute," katanya.
 
Menurut Hery, indikasi awal tersebut tak lepas dari status bus maut yang merupakan bus pariwisata dan tidak melintasi jalur itu tersebut secara reguler.
 
"Bus ini kan bus pariwisata, tidak melintas reguler di jalur ini (Tanjakan Cae)," katanya.
 
Terlebih, kata Hery, jalur seperti Tanjakan Cae banyak di Jabar. Bahkan, dengan kondisi yang lebih parah seperti Tanjakan Panganten di Kabupaten Garut dan Tanjakan Emen di Kabupaten Subang.
 
 
"Biasanya, jika pengemudi memiliki pemahaman soal rute, mereka bisa mengantisipasi (kecelakaan)," katanya.
 
Namun, kata Hery, hal itu baru sebatas indikasi. Sejumlah indikasi penyebab lainnya kini tengah diselidiki, mulai dari kondisi kendaraan hingga kontur jalan yang memang dikenal rawan kecelakaan itu.
 
 
"Jadi, selain faktor pemahaman pengemudi soal rute, kondisi kendaraan hingga kontur jalan pun kita evaluasi. Setelah olah TKP, nanti ada FGD baru disimpulkan dan diumumkan (penyebab kecelakan)," kata Hery.
 
 

Editor: Qiya Ameena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x