Baca Juga: Tak Dihadiri Krisdayanti, Sore ini Aurel Hermansyah Gelar Siraman Adat Jawa, Temanya Champagne
Di aplikasi kencan MiChat tersebut para tersangka menawarkan para wanita di bawah umur dan bersedia melayani kebutuhan syahwat para lelaki hidung belang di aplikasi tersebut.
"Modusnya dengan menawarkan wanita-wanita di bawah umur untuk open BO. Menggunakan media sosial MiChat untuk menawarkan kepada hidung belang. Jadi memang ada mucikarinya yang mencari korban, ada juga jokinya yang mengantar, korbannya yang jelas anak di bawah umur," sambung Yusri menjelaskan modus tersangka menjaring pelanggan.
Hotel milik ALona mendapatkan pemasukan dari sekali kencan atau menginap di hotel, hotelnya memasang tarif ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
"Tarif yang dipasang itu mulai dari Rp400 ribu-1 juta. Itu kemudian dibagi lagi ya, jokinya ini dapat 50, ada yang dapat 100, sampe yang punya hotel dan korban itu dapat berapa. Tapi korban itu bisa satu kali melayani para hidung belang," jelas Yusri menambahkan.
Pihak kepolisian Polda Metro Jaya sudah menetapkan tiga orang sebagai tersangka.
Untuk para korbannya yang menjadi korban eksploitasi anak dan perdagangan manusia, mendapatkan pendampingan. Korbannya saat ini berjumlah 15 orang sudah diamankan dan dibawa ke penitipan Handayani untuk mendapatkan terapi trauma healing.***