Andin pun mulai beraktivias di kampusnya. Ia bertemu dengan Rafael menceritakan tentang kondisinya. Rafael menyarankan, agar Andin menelepon Pa Sodikin untuk mencari fakta.
Andin pun menelepon Pa Sodikin yang menceritakan soal kondisi dulu sebelum pembunuhan. Pa Sodikin memberikan petunjuk kalau saat kejadian ada mobil berwarna merah keluar dari komplek.
Aldebaran dan Andin masih cemas dengan kedaan Mama Rossa. Ia, bertanya ke Kiki untuk mengecek kondisi rumah.
Kiki mengatakan, Mama Rossa masih terpuruk dan tak mau keluar dari kamar. Bahkan, sarapan pun Mama Rossa tak mau.
Mendengar itu, Aldebaran sedih. Ia khawatir Mama Rossa sakit. Tapi Aldebaran tak bisa apa-apa. Andin terus menguatkan Aledebaran. Ia yakin, suatu saat Ia bisa membuktikan kalau dirinya tak bersalah.