Sambil menahan tangis, Herdy meminta maaf kepada Miranti.
Herdy pun mulai menceritakan semuanya yang ia ketahui tentang makam palsu tersebut.
Herdy mengatakan kalau ia hanya menjalankan amanah dari Pak Burhan, ayah Miranti.
Makam palsu itu sengaja dibuat untuk melindungi nyawa Miranti dan Amara.
Sebab, selama orang-orang jahat itu mengetahui bahwa Miranti dan Amara masih hidup setelah kecelakaan itu, mereka akan terus meneror Miranti dan Amara.
Baca Juga: Sering Merasa Cemas? Lakukan 4 Hal Ini untuk Meringankan Gejala Anxiety
Saat ada makam palsu itu, nyawa Miranti dan Amara selamat. Akan tetapi setelah Amara dan Miranti diketahui masih hidup, teror mulai datang mengancam nyawa Miranti dan Amara seperti yang terjadi belakangan ini.
Herdy juga mengatakan kalau ia sangat kecewa dengan keputusan Miranti dan Afandy yang membiarkan Amara diasuh oleh keluarga Afandy, bukan oleh Miranti.
Padahal Pak Burhan dulu mewanti-wanti agar saat Miranti dan Amara bertemu setelah kecelakaan itu, Amara harus berada di bawah pengasuhan Miranti agar nyawanya selamat.