Miranti tidak terima dituduh seperti itu oleh Inggit. Miranti berjanji akan segera mencari Amara.
Kasmat dan Baron pura-pura pingsan agar para preman itu berhenti memukuli mereka.
Para preman kesal dengan Amara dan Entin.
Saat mereka hendak menghampiri Amara dan Entin, para warga melihatnya dan berbondong-bondong akan menyerang para preman.
Para preman ketakutan dan meninggalkan Kasmat, Baron, Amara, dan Entin.***