Sinopsis Cinta Amara SCTV 10 Januari 2022, Soraya Mengaku Sebagai Ibunya Amara dan Akan Membawanya Pergi

- 10 Januari 2022, 16:24 WIB
Sinopsis Cinta Amara SCTV 10 Januari 2022, Soraya Mengaku Sebagai Ibunya Amara
Sinopsis Cinta Amara SCTV 10 Januari 2022, Soraya Mengaku Sebagai Ibunya Amara /Tangkapan Layar Vidio.com

JURNAL GAYA - Sinetron Cinta Amara adalah sinetron untuk anak yang tayang di SCTV setiap hari pukul 14.00 WIB. 

Cinta Amara berhasil menjadi tontonan yang memikat karena akting aktris cilik berbakat Ciara Brosnan sebagai Amara juga kehadiran pasangan artis Alyssa Soebandono dan Dude Harlino, ditambah akting memukau dari pemain lainnya.

Berikut ini sinopsis Cinta Amara.

Di parkiran, Herdy melihat seorang perempuan berambut panjang dan ia mencoba untuk memanggilnya.

Herdy sangat terkejut saat mengetahui kalau perempuan itu adalah Soraya yang dikiranya sudah meninggal.

Herdy menanyakan apakah Soraya yang sudah membayar biaya perawatan Wahida di rumah sakit.

Baca Juga: Naik Level ke Jenjang Pernikahan? Begini Trik Jitu Berkomitmen dalam Hubungan Percintaan

Soraya membenarkan perkataan Herdy.

Herdy menanyakan mengapa Soraya dikatakan meninggal dan memberikan bayinya kepada Herdy.

Soraya mengatakan kalau saat itu ia pergi untuk mengejar pria yang tidak bertanggung jawab.

Herdy kesal karena selain ia dijebak untuk menikahi Soraya, ia pun harus mengurus anak Soraya di saat Wahida sedang hamil besar.

Soraya meminta maaf atas semua yang telah ia lakukan.

Soraya mengatakan kalau sekarang ia datang untuk membayar semua kerugian yang dialami oleh Herdy.

Soraya mengucapkan terima kasih karena Herdy sudah membesarkan Amara sejak bayi sampai sekarang.

Baca Juga: INFO SAMSAT Keliling Online Kota Bandung, Senin, 10 Januari 2022

Herdy menyangkal perkataan Soraya dan bilang kalau Amara itu bukan anak Soraya.

Soraya kesal dan menganggap kalau Herdy berusaha membohonginya.

Soraya mengatakan kalau anak perempuan yang tinggal dengan Herdy ada dua.

Satu bernama Amara yang merupakan anak angkat dan satu orang lagi bernama Erika, anak kandung Herdy.

Herdy berusaha mengatakan kalau Amara itu bukan anak Soraya, tapi Soraya tidak mau mendengarkan Herdy.

Malah Soraya berkata kalau ia akan segera mengambil Amara dari Herdy.

Amara meminta Wahida untuk tidak banyak bergerak karena Wahida masih sakit.

Baca Juga: GAWAT DARURAT di Bandung? Jangan Ragu Tekan 112 di HP, Teknologinya Secanggih 911

Wahida mengatakan kalau ia ingin mencari Herdy. Amara bilang kalau Herdy akan datang sebentar lagi.

Wahida masih terus menyangka kalau Amara itu adalah Erika, sehingga membuat Erika marah kepada Amara yang diam saja dipanggil Erika.

Miranti berkata kalau Erika tidak boleh marah-marah kepada Amara karena itu tidak akan mengembalikan ingatan Wahida.

Amara meminta Wahida untuk menatapnya baik-baik karena Amara itu bukan Erika.

Afandy meminta Wahida untuk mengingat-ingat lagi, mana Amara dan mana Erika.

Baca Juga: Dua Tahun Daring, Ini Beragam Reaksi Siswa di Bandung Saat Ikuti Pembelajaran Tatap Muka

Wahida mengatakan kalau ia ingat semuanya, tapi tak lama setelahnya kepala Wahida mendadak sakit.

Miranti meminta Wahida untuk istirahat dan berkata kepada Amara juga Erika untuk tidak memaksa Wahida mengingat-ingat.

Sebelum keluar dari ruangan Wahida, Miranti bertanya ke dokter yang baru datang tentang kondisi yang dialami oleh Wahida.

Dokter mengatakan kalau yang Wahida alami itu biasa terjadi kepada pasien yang kepalanya terkena benturan keras.***

Editor: Dini Yustiani

Sumber: Vidio.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x