JURNAL GAYA - Penggemar setia Cinta Amara pasti selalu menanti kehadiran sinetron yang tayang di SCTV setiap hari pukul 14.00 WIB ini.
Cinta Amara berhasil menjadi tontonan yang memikat karena akting aktris cilik berbakat Ciara Brosnan sebagai Amara dan kehadiran pasangan artis Alyssa Soebandono dan Dude Harlino, ditambah akting memukau dari pemain lainnya.
Berikut ini adalah sinopsis Cinta Amara episode terakhir yang sayang untuk dilewatkan.
Wahida ditanya polisi tentang kondisinya saat terjadi kecelakaan, apakah Wahida sadar dan tidak mabuk.
Wahida yang masih dalam pemulihan dan ingatannya mengalami gangguan berkata kalau ia tidak mengalami kecelakaan
Baca Juga: Tokocrypto dan Telkom University Hadirkan Pusat Inovasi Blockchain di Bandung, Ini Lokasinya
Polisi berusaha mengingatkan Wahida kalau ia terkena musibah karena itu Wahida dirawat di sana.
Wahida ngotot dengan mengatakan ke polisi ia tidak mengalami kecelakaannya, hanya saja kepalanya pusing.
Polisi mengkonfirmasi kondisi Wahida ke Herdy yang dianggap Wahida sebagai dokter.
Herdy mengatakan kalau kondisi Wahida setelah kecelakaan mengalami gangguan ingatan.
Herdy meminta kepada perawat yang baru datang ke ruangan Wahida untuk menjelaskan kondisi Wahida yang sakit ke polisi.
Perawat menjelaskan ke polisi kalau Wahida mengalami gangguan ingatan akibat benturan keras yang dialami Wahida saat kecelakaan.
Polisi bilang kalo menunda pemeriksaan karena percuma saja melakukan penyelidikan jika Wahida ngotot tidak mengalami kecelakaan.
Amara yang ditemani Aulia menarik Radit ke kamarnya untuk membicarakan sesuatu.
Amara mengatakan kalau apa pun yang terjadi kepada orang tuanya mereka adalah sodara
Aulia terharu mendengar perkataan Amara. Ia pun memeluk Amara dengan erat.
Radit kesal dan bilang kalau hidupnya kacau sejak ada kemunculan Amara
Karena ada Amara, Radit tidak akan diminta untuk melakukan tes DNA.
Radit menambahkan bahkan sejak mereka kecil tidak pernah ada yang mempertanyakan apakah Radit adalah anak kandung Afandy atau bukan.
Amara tidak mempedulikan perkataan Radit. Amara tetap pada pendapatnya yang menganggap Radit dan Aulia sebagai saudara.
Erika meminta kepada para sahabatnya untuk menunggu di ruangan tunggu rumah sakit.
Tania protes karena Erika menjanjikan mereka akan menjenguk Wahida di kamarnya
Baca Juga: Predator Seksual HERRY WIRAWAN Dituntut Hukuman Mati, Kajati Jabar: Ada Penambahan Hukuman Lain
Erika tidak mau ambil pusing dengan perkataan Tania, ia tetap ngotot untuk masuk ke ruangan Wahida sendirian.
Erika CS melihat kedatangan Amara untuk menjenguk Wahida.
Amara yang bertemu Herdy berkata kalau ia mau mengantar makanan untuk Wahida dan Herdy.
Saat Amara hendak masuk ke ruangan Wahida, Erika menghalanginya dan berkata kalau Amara tidak boleh masuk.
Amara protes kenapa Erika melarangnya masuk karena Amara kangen ingin bertemu Wahida.
Erika mengatakan kalau Amara tidak boleh bertemu Wahida karena ia khawatir Wahida akan tambah bingung.***