Meski begitu, Buya Yahya menegaskan bahwa para waria tersebut tetaplah ahli iman, hanya saja jangan ditiru.
“Dia tetap ahli iman, bukan keluar dari iman, kalau meninggal ya semoga Allah ampuni. Kalau yang hidup jangan tiru karena besar dosanya, tapi kalau sudah meninggal jangan di dosa-dosakan wong dia orang beriman kok,” tutur Buya.
Buya Yahya bahkan meminta untuk bertemu dengan para transgender tersebut untuk mengobrol dengan mereka.
“Jika ada teman-teman yang sedang diuji oleh Allah, itu kami ingin menyambungkan dengan mereka untuk mengobrol secara khusus, bukan untuk dihinakan kemudian dilaknat enggak,” ucap Buya Yahya.
Di akhir ceramahnya, pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon ini mengatakan bahwa kita tidak boleh mencaci para waria ini.
“Karena ada satu hal yang berbeda dalam dirinya yang perlu dibenahi, jadi jangan dibiasakan untuk mencaci maki atau mengolok-olok,” ujar Buya Yahya lagi.
Pernyataan bernama asli Yahya Zainul Ma'arif ini tentu saja memancing berbagai reaksi para netizen.
Tak sedikit netizen yang membandingkan tanya jawab Buya Yahya ini dengan wasiat Dorce Gamalama yang ingin dimakamkan sebagaimana seorang perempuan.
SALTBAE CZNBURAK lovers berkomentar: Ini jawaban bagi pernyataan Dorce Gamalama yang ingin diurus seperti layaknya perempuan, tetapi beliau mengaku adalah laki-laki. Semoga kita terus istiqomah.