Network
JURNAL GAYA - Crazy Rich Medan, Indra Kenz kini mendekam di tahanan dengan ancaman pidana 20 tahun penjara,
Dulu mendapatkan 'panggung', kini Indra Kenz harus mempertanggungjawabkan perbuatannya yang diduga kaya karena judi online di patform Binomo Binary Option.
Menjadi afiliator atau influencer dari Binary Option, ternyata Indra Kenz bisa mengumpulkan pundi-pundi keuntungan yang berlimpah ruah dengan cara yang gampang dan cepat.
Baca Juga: HOAX BNPB Cabut Status Pandemi di Indonesia, Begini Fakta Sebenarnya
Menurut keterangan dari korban trading Binary Option, Indra Kenz bisa tajir melintir karena meraup keuntungan dari kekalalahan para trader pemula.
Sebagaimana dikutip Jurnal Gaya melalui Jurnal Soreang dalam artikel berjudul Pantas Cepet Kaya, Ternyata Segini Keuntungan Indra Kenz dari Transaksi Member Loss di Binary Option!
Lalu berapa keuntungan yang Indra Kenz dapatkan dari setiap transaksi member binary option yang loss? Simak cara menghitungnya!
Perhitungan sederhana income yang didapatkan setiap affiliator binary option adalah dari member yang bertransaksi menggunakan kode referral mereka, kemudian transaksi tersebut loss, kalah atau rugi.
Baca Juga: ITZY jadi Ratu di TikTok, Buat Ryujin Kepincut jadi 'FYP, Video Dance-nya Langsung Viral!
Nilai transaksi yang loss dikalikan dengan presentase komisi affiliator binary option.
Contoh kasus:
Jumlah member telegram kursustrading milik Indra Kenz berjumlah 130.000.
Anggaplah dari total tersebut hanya 10% member yang aktif melakukan trading di binary option.
10% dari 130.000 = 13.000
Jika diambil rata-rata transaksi setiap member 5juta dan 70% diantaranya mengalami loss, maka keuntungan yang affiliator binary option dapatkan adalah sebagai berikut.
13.000 x 5juta x 70% (persentase loss) = 45,4miliar
Sebuah data menunjukkan 90% trader amatir rata-rata akan mengalami loss dan kehilangan uang, sehingga diambil rata-rata presentase loss adalah 70%.
Sementara menurut pengakuan mantan affiliator binary option dan Binpartner komisi yang mereka dapatkan sebesar 70% dari transaksi yang loss, sehingga dapat dihitung seperti berikut.
45,4 miliar x 70% = 31,8 miliar per bulan.
Wow, mencengangkan bukan keuntungannya?***Siti Nieke Noviyanti/Jurnal Soreang
