Network
JURNAL GAYA - Aksi simpatik dilakukan Justin Bieber dengan mengajak para penggemarnya yang sedang menonton konser musik untuk sejenak mengheningkan cipta.
Mengheningkan cipta untuk mendoakan para korban peristiwa tragis Penembakan Buffalo yang terjadi di New York, Amerika Serikat.
Peristiwa tragis Penembakan Buffalo yang terjadi pada Sabtu, 14 Mei 2022, New York, AS, mendapat kecaman dari berbagai macam pihak termasuk penyanyi Justin Bieber.
Baca Juga: WOW! Video Sisca Kohl dan Jess No Limit Pacaran Jadi Trending Nomor 1 di YouTube, Mesra Banget!
Penyanyi berkebangsaan Kanada itu mengutuk aksi Penembakan Buffalo tersebut, jelang tampil di atas panggung dalam rangka konser tur dunianya di Keybank Center, Buffalo, New York, AS, yang digelar sehari setelah tragedi tersebut terjadi.
Justin Bieber menunjukkan kepeduliannya terhadap korban penembakan Buffalo dengan meminta penggemar mengheningkan cipta.
“Apa kabar Buffalo? Suatu kehormatan bisa kembali ke sini. Anda tahu, seperti yang kita tahu, ada tragedi di kota ini, tetapi apa yang akan kita lakukan malam ini adalah kita akan menghormati orang-orang itu. Dan saya akan senang jika kita bisa mengheningkan cipta sejenak yang akan sangat berarti bagi saya. Jadi kita bisa mulai sekarang,” kata Justin Bieber.
Baca Juga: Kabar Gembira! Jokowi Longgarkan Aturan Pemakaian Masker di Ruang Terbuka
Dikutip Jurnal Gaya dari akun Instagram pribadi milik Justin Bieber, Rabu, 18 Mei 2022, dari unggahan video memperlihatkan Justin Bieber saat lakukan penghormatan terhadap para korban.
Aksi simpatik Justin Bieber ini mendapat tanggapan positif dari para netizen di akun Instagramnya.
Sebagai informasi, tersangka dari tragedi penembakan massal telah ditangkap. Pelakunya ternyata seorang remaja berumur 18 tahun bernama Payton Gendron.
Peristiwa penembakan itu terjadi di pusat perbelanjaan Tops Friendly Market, Buffalo, New York.
Aksi tragis tersebut menimbulkan korban sebanyak 10 orang tewas ditembak dan puluhan korban lainnya mengalami luka-luka.
Penembakan Buffalo yang dilakukan oleh Payton, diduga kuat sebagai bentuk rasisme terhadap orang kulit hitam.
“Ini adalah kejahatan kebencian bermotivasi rasial langsung dari seseorang di luar komunitas kami,” kata Sheriff Erie County John Garcia dalam pernyataannya, sesaat setelah peristiwa itu terjadi.*** (Zita AP)
