JURNAL GAYA - HYBE telah merilis pernyataan resmi baru mengenai rumor kekerasan sekolah yang sedang berlangsung tentang Kim Garam LE SSERAFIM.
Korban berinisial ‘A’ yang diduga di-bully oleh Kim Garam merilis dan membagikan pernyataan resmi melalui perwakilan hukum mereka.
Pernyataan tersebut berisikan “Pemberitahuan Hasil Komite Kekerasan Sekolah” yang baru-baru ini terungkap di komunitas online adalah benar. Kekerasan di sekolah Kim Garam juga benar.
‘A’ kemudian menuntut permintaan maaf secara tulus dari HYBE kepadanya, atas peristiwa pembullyan tersebut.
Baca Juga: INFO PENTING! Lokasi SIM Keliling Online Garut, Jumat, 20 Mei 2022
Dilansir Jurnal Gaya dari Soompi, HYBE, dan Source Music pada Kamis, 19 Mei 2022, menyayangkan atas tindakan sepihak Daeryun yang merilis pernyataan ke berbagai media online.
Mengingat berkaitan dengan banyaknya anak di bawah umur yang dapat melihat apa yang mereka unggah.
HYBE mengatakan bahwa, Daeryun telah mengangkat masalah yang sebenarnya terjadi pada tahun 2018 silam.
Akibatnya, postingan tersebut membuat Kim Garam menjadi sasaran serangan jahat anonim.
HYBE juga mengatakan, agar wartawan menahan diri untuk tidak meliput hanya berdasarkan argumen satu pihak saja.
Pihaknya akan mengambil tindakan hukum secara tegas, terhadap penyebaran informasi palsu yang sangat membahayakan.
Alasan utama HYBE tidak melakukan pernyataan secara resmi adalah karena situasi yang muncul, ketika anggota girl grup ini berada di tahun pertama sekolah menengah berhubungan dengan berbagai teman seusianya.
Oleh karena itu, mereka melakukan pendekatan secara berhati-hati karena anak-anak tersebut masih dibawah umur.
Rumor kekerasan yang dilakukan oleh Kim Garam mencuat, setelah beberapa saat ia diumumkan sebagai anggota LE SSERAFIM.
Baca Juga: WADUH! Buntut Kontroversi Kim Garam Source Music Batalkan Seluruh Jadwal LE SSERAFIM untuk Hari Ini
Akan tetapi, rumor tersebut segera dibantah oleh Source Music.
Awal pekan ini, Source Music dan tempat sekolah Kim Garam dulu menuntut ilmu mengeluarkan pernyataan singkat sebagai tanggapan atas dugaan bukti baru kekerasan yang terjadi di sekolahnya itu.*** (Zita AP)