Baca Juga: Keren, Film KKN di Desa Penari Capai 7 Juta Penonton! Raup Cuan hingga Miliaran Rupiah
Dana tersebut digunakan untuk biaya pemain, proses syuting dan menyewa peralatan yang berkualitas tinggi. Salah satunya adalah menyewa anarmorphic lens.
Lensa yang terkenal dengan biaya sewa yang sangat mahal tersebut digunakan untuk mengambil gambar film "KKN di Desa Penari" dan memberikan pengalaman yang berbeda.
"Jadi kalau nonton filmnya, bentukannya, adegannya, suaranya, sudah kayak nonton film barat," tambah Manoj.
Selain itu, untuk beberapa hal detail seperti ular, MD Pictures tidak memakai teknologi CGI. Alih-alih, dia menggunakan ratusan ular asli.
Awi Suryadi, sang sutradara, angkat bicara mengenai hal tersebut.
"Daripada kita paksain CGI-nya enggak bagus, jadi ularnya cupu, aduh malu banget. Kalau mau bagus perlu waktu yang sangat banyak, jadi saya pikir jangan CGI, deh, kita pakai real saja," terangnya mengungkap rahasia detail film "KKN di Desa Penari" itu.***