UPDATE! Dubes Swiss Bantah Ada Rekayasa Arus Sungai Aare Saat Emmeril Kahn Mumtadz Kecelakaan

- 28 Mei 2022, 21:25 WIB
Tim SAR Swiss bantah lakukan rekayasa arus saat musibah yang menimpa Emmeril Khan Mumtadz
Tim SAR Swiss bantah lakukan rekayasa arus saat musibah yang menimpa Emmeril Khan Mumtadz /Youtube Follow That Bug/

JURNAL GAYA - Kecelakaan hanyutnya Emmeril Kahn Mumtadz anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Sungai Aare mengungkap banyak fakta.

Emmeril Kahn Mumtadz diketahui hilang terbawa arus Sungai Aare, Swiss pada hari Kamis 26 Mei 2022 saat berenang dengan adik dan temannya.

Emmeril Kahn Mumtadz mengalami musibah saat sedang mencari kesempatan beasiswa untuk kuliah S2 di Swiss ditemani keluarganya.

Baca Juga: Jadwal Sholat Minggu, 29 Mei 2022 DKI Jakarta dan Sekitarnya, Lengkap dengan Doa Setelah Azan Berkumandang

Putra sulung Ridwan Kamil yang bernama lengkap Emmeril Kahn Mumtadz tersebut dikabarkan belum ditemukan hingga tanggal 27 Mei sore waktu Swiss.

Dalam konferensi pers virtual dari Gedung Sate Bandung bersama Kedutaan Besar RI di Swiss, yang diadakan perwakilan keluarga Ridwan Kamil yaitu Elpi Nazmuzaman dan Dubes Swiss Muliaman Hadar terungkap berbagai fakta.

Beberapa di antaranya mengenai pencegahan kejadian kecelakaan di Sungai Aare yang dilakukan oleh pemerintah Swiss.

Muliaman Hadad menjawab pertanyaan dalam sesi tanya jawab mengenai kemungkinan arus Sungai Aare menjadi lebih deras daripada sebelumnya sehingga putra sulung Gubernur Jawa Barat yang seorang atlet renang terbawa arus.

Penanya sempat menyebutkan fakta mengenai kecepatan arus Sungai Aare yang cukup deras tersebut sebagai pembangkit listrik hingga kemungkinan rekayasa arus.

Kemudian juga apakah KBRI sudah memberi informasi pada WNI yang datang ke Sungai Aare mengenai hal tersebut.

Baca Juga: Jadwal Sholat Wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu, 28 Mei 2022, Beserta Doa Setelah Adzan Berkumandang

Muliaman Hadad menjawab bahwa tidak ada rekayasa arus karena situasi air selalu berada dalam situasi yang relatif konstan. 

Oleh karena mengalirnya air Sungai Aare dari dataran tinggi ke dataran rendah dan bersumber dari lelehan salju menjadi sumber terbesar aliran Sungai Aare.

Menurut Muliaman, Swiss sangat diuntungkan dengan topografinya sehingga sumber listrik berbasis air itu menjadi sumber listrik terbesar bagi negaranya daripada sumber energi yang lain atau paling dominan.

Tidak ada hal yang spesial yang mempengaruhi kederasan arus, karena dari tahun ke tahun, menurut Muliaman, memang keadaan arus Sungai Aare selalu deras.

Justru derasnya arus Sungai Aare inilah yang menarik minat wisatawan muda yang menyukai tantangan.

Wisatawan muda baik lokal maupun asing bahkan terbiasa meloncat dari jembatan yang tinggi saat akan berenang.

Oleh karena kegiatan berenang tersebut menjadi kejadian sehari-hari maka pemerintah menyediakan rambu-rambu di sepanjang tepi sungai untuk dipatuhi perenang. 

Baca Juga: Jadwal Sholat Wilayah Kota Tasikmalaya Sabtu, 28 Mei 2022, Beserta Doa Setelah Adzan Berkumandang

Rambu-rambu tersebut berisi pemberitahuan di mana boleh meloncat, di mana dilarang meloncat, dan di mana ada batu.

Hal tersebut karena pemerintah Swiss sangat menjaga topografi Sungai Aare yang merupakan potensi besar sumber daya listrik Swiss.***

Editor: Deasy Rafianty

Sumber: Konferensi Pers


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah