Network
Baca Juga: Ciamik! V BTS Gandeng Dewi Komposer Korea, Siap Bikin Gebrakan di Debut Solo Karirnya
Kim Do-heon, kritikus musik populer (anggota komite seleksi KMA) yang menjalankan platform "Generate" yang menyampaikan berita, berita, dan ulasan musik, mengatakan tentang "Yet To Come," "Ini adalah lagu yang mengakhiri bab dari BTS yang telah berlangsung sejak debut mereka, dan liriknya berisi bagaimana mereka menahan napas untuk melangkah ke tahap berikutnya dan harapan untuk masa depan, bagaimana "Momen terbaik belum datang." Dengan lirik seperti itu, mereka juga berterima kasih kepada ARMY karena telah menunggu mereka dan menjadikan mereka superstar hari ini.
Album lengkap ke-4 “Map of the Soul: 7” sebenarnya adalah yang terakhir dari Bab 1 BTS. RM menjelaskan, “Saya mendengar banyak orang berkata, “Mengapa Anda merilis album antologi pada ulang tahun ke-9?” Awalnya, aksi pertama (BTS) adalah hingga lagu utama "ON" dari album lengkap ke-4 "Map of the Soul: 7," yang dirilis pada Februari 2020."
Mereka mengatakan mereka berencana untuk menyelesaikan satu bab BTS dan membuka bab lain dengan mengunjungi negara-negara yang belum pernah mereka kunjungi sebelumnya, seperti Australia dan India.
Namun, pandemi yang tak terduga mengubah arah mereka. Lagu-lagu bahasa Inggris seperti "Dynamite," "Butter," dan "Permission to Dance," yang dirilis di tengah situasi pandemi setelah album ke-4 mereka, menduduki puncak tangga lagu utama Billboard 'Hot 100', berkontribusi besar terhadap kenaikan BTS ke peringkat supergrup global.
Namun, 'Bubble Gum Pop' (genre musik populer yang menyasar remaja) bukanlah tujuan para anggota BTS. Faktanya, BTS memulai debutnya sebagai tim berbasis hip-hop pada tahun 2013. Mereka telah berfokus pada cerita yang ingin mereka sampaikan dalam lagu-lagu mereka. Namun, ada pendapat dari industri musik bahwa fokus mereka telah beralih ke popularitas, dimulai dengan 'Dynamite'.
RM juga menjelaskan dalam siaran langsung, “Cerita seperti apa dan pesan seperti apa yang kami kirimkan penting. Tapi itu hilang. Saya tidak tahu harus bicara apa.”
Memang benar bahwa beberapa penggemar awal fandom BTS ARMY telah menyatakan penyesalannya atas perubahan BTS selama pandemi karena mereka rindu melihat para anggota menari selaras dengan ketukan kuat dari lagu-lagu seperti "Boy In Luv" dan "Fire."
