Ketika sedang berjalan, seorang pemulung menemukan ponsel Deina yang terjatuh saat diculik Marco.
Pemulung tersebut membuka ponsel Deina dan menemukan 2 nama yang terakhir menghubungi Deina di ponselnya.
Pemulung tersebut mencoba menelepon Zidan, tapi gagal karena Zidan sedang sholat.
Kemudian, pemulung tersebut menelepon Madina. Mengetahui ada telepon masuk dari Deina, Madina sangat bahagia.
Akan tetapi kebahagiaan Deina hanya sebentar karena ternyata bukan Deina yang meneleponnya.
Pemulung itu bilang kalau ia menemukan ponsel tersebut di jalan dan berniat untuk mengembalikannya.
Madina dan pemulung itu pun janjian di sebuah tempat agar Madina dapat mengambil ponsel milik Deina.***