Di halaman rumah Argadana, para pemeran hantu jadi-jadian tertawa puas setelah mengerjai Arman.
Wilantara mengatakan kalau memang sudah sepantasnya Arman mendapatkan pelajaran karena kelicikannya.
Hal tersebut diaminkan pula oleh Argadana, Ken, dan Maudy. Argadana mengucapkan terima kasih atas bantuan keluarganya itu.
Ken berharap semoga Arman menyadari kesalahannya yang telah mengambil semua aset Arga Grup.
Argadana bilang kalau hal tersebut tidak akan secepat itu karena kelicikan Arman. Hal yang terpenting Arman ketakutan terus.
Mail datang dan menceritakan kalau tadi Arman sudah lari naik taksi, pergi entah ke mana.
Tak lama, Safira datang sendirian dari rumah sakit. Melihat keberadaan Argadana cs yang seperti hantu, membuat Safira pingsan.
Argadana berusaha untuk membawanya ke dalam rumah, tapi Wilantara melarangnya karena dikhawatirkan anggota keluarga lainnya tahu dan heboh.
Wilantara bilang kalau mereka tunggu dulu agar Safira sadar, lalu mereka menjelaskan perlahan-lahan kalau Argadana masih hidup.