Network
JURNAL GAYA- Wakil Wali Kota Surabaya Armuji berakting di series Lara Ati yang bakal ditayangkan di salah satu stasiun TV di tanah air.
Di series Lara Ati, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji akan beradu akting dengan aktor sekaligus sutradara, Bayu Skak yang akan mengetengahkan unsur tradisi Jawa.
Tak sebatas menjadi cameo, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji mengaku sangat mempersiapkan perannya di Lara Ati.
Di series tersebut, Armuji berperan sebagai guru yang menegur muridnya. Saat syuting ia pun menggunakan seragam dinas ASN selayaknya pakaian guru yang tengah mengajar anak didiknya.
Baca Juga: INFO JADWAL SHOLAT Kota Bandung dan Sekitarnya Beserta Doa Setelah Azan, Selasa, 5 Juli 2022
"Jangan lupa rek, saksikan Lara Ati The Series karena selain ada saya, juga nantinya akan ada unsur budaya Jawa di dalamnya dan Lara Ati akan menjadi loka drama yang ramai ditonton kedepannya," kata Wakil Wali (Wawali) Kota Surabaya Armuji saat bertemu Bayu Skak.
Selain berperan dalam series Lara Ati, Armuji juga berperan di versi film Lara Ati yang akan tayang nanti pada September 2022.
Wawali Armuji juga berharap dengan adanya film Lara Ati yang lokasi shootingnya di Surabaya dapat melestarikan warisan budaya Jawa Timur dan jalan cerita yang dipakai tentunya dapat menghibur masyarakat Indonesia.
Loka drama sendiri adalah drama lokal yang menggabungkan nilai-nilai budaya dengan nilai-nilai universal. Loka Drama Lara Ati ini dibuat dengan harapan, akan semakin bermunculan drama lokal lain yang mengangkat kisah dari berbagai daerah di tanah air.
Baca Juga: Waduh, Dancer NO:ZE Terlibat Kontroversi Atas Postingan di Instagram, Berikut Pernyataan Agensi
"Selain hadir sebagai hiburan, Loka Drama ini juga dibuat untuk mengangkat bahasa dan budaya Jawa ke khalayak yang lebih luas," ujar Bayu Skak.
Menurut dia, Lara Ati merupakan series yang spesial karena ada unsur budaya Jawa di dalamnya. Lara Ati diharapkan menjadi loka drama yang sukses menghibur masyarakat Indonesia nantinya.
"Ini adalah kesempatan emas bagi anak-anak daerah yang mungkin jauh dari peluang yang ada di ibu kota. Peluang ini yang coba kami tarik ke daerah-daerah agar bisa semakin merata," kata Bayu Skak.***
