JURNAL GAYA - Bagi para penggemar Bad Boys, tentu sudah tahu epiknya duet Will Smith dan Martin Lawrence yang melegenda. Di seri terakhirnya pada tahun 2020, Bad Boys for Life menyuguhkan sesuatu yang menakjubkan. Ini reviewnya versi Jurnal Gaya.
Kepiawaian Will Smith dan Martin Lawrence dalam berakting memang sudah tidak diragukan lagi. Bahkan, menulis review tentang sekuel film mereka pun terasa semenyenangkan ini. Here we are, Bad Boys for Life.
Let's check this Bad Boys for Life's review, biar kamu makin penasaran sama filmnya yang kini tayang di Netflix.
Film dimulai dari perjalanan bermobil Mike dan Marcus yang menantang adrenalin tingkat tinggi demi melaksanakan satu misi: menemui Marcus kecil, cucu pertama Marcus yang dinamai sama dengan dirinya.
Di sisi lain, seorang narapidana kelas kakap bernama Isabel Aretas kabur dari penjara dengan bantuan Armando Armas, anak lelakinya.
Perempuan yang dijuluki penyihir hitam ini mulai merancang pembalasan dendam atas kematian suaminya bersama sang buah hati yang merupakan lelaki dengan kemampuan membunuh yang sangat mengerikan.
Resmi menjadi seorang kakek, Marcus mulai serius memikirkan tentang masa pensiunnya. Di sisi lain, Mike merasa kesal dengan hal tersebut. Apalagi Marcus terus mengganggunya perihal performa Mike yang menurun akibat usia.
Secara keseluruhan, film ini adalah pembalasan dendam Isabel terhadap Mike karena telah menjebloskannya ke dalam penjara dua puluh lima tahun silam.
Twist yang sangat menohok dari film ini adalah bahwa ternyata, Armando adalah putra kandung Mike!