"Arya, kamu jangan tinggalin aku, Ya. Kamu enggak bisa tinggalin aku dan Nila. Kami butuh kamu, Ya. Arya, bertahan ya!" Starla makin cemas karena badan Arya terasa dingin.
"Om Ruben, makasih, ya. Kalau enggak ada Om Ruben, pasti Mama udah dibawa sama penjahat itu." Nila memandangi Ben.
"Tapi, Om. Om lagi ngapain di sana? Emangnya, Om ada kepentingan di taman?" tanya Nila penasaran.
Ben menjawab, kebetulan dia sedang ada meeting di dekat taman dan melihat Starla, Nila, serta Arya, maka Ben membantu mereka.
Starla lantas teringat Mama Mayang. Dia segera menelepon mama tirinya, mengabarkan bahwa Arya ditusuk preman, dan sedang dalam perjalanan ke rumah sakit.
Mama Mayang dan Papa Fondi sangat terkejut, juga panik mengetahui dari Starla bahwa Arya tak sadarkan diri. Mereka segera menyusul menuju rumah sakit.
Di saat bersamaan, Ayu, Tio, dan Billy, supir baru Ayu, juga membawa Ranti, ibu mertua Ayu, ke rumah sakit.
Ranti pingsan setelah mendengar pembicaraan Ayu dan Tio, bahwa Ayu tengah mengandung anak Niko.
Sampai di rumah sakit, dokter segera melakukan tindakan untuk menyelamatkan Arya.