Dita tidak mau mengurus Saka yang sedang sakit. Bahkan Dita punya rencana busuk dengan Dion.
Beberapa waktu lalu, saat Dion datang ke rumah Dita, Mereka merencanakan untuk bisa menguasai saham Saka dan menjualnya.
Tak hanya itu, Dion dan Dita juga merencanakan untuk mengambil semua harta Saka.
Dita bertekad hidup bersama Dion dan akan pergi untuk meninggalkan Saka setelah Saka tidak memiliki apa-apa.
Setelah bertemu dengan Saka di kamarnya, Dita sangat kesal dengan penolakan Saka terhadapnya.
Saka yang tidak nyaman dengan kedatangan Dita, malah mengusir Dita pergi dan mengatakan sesuatu yang membuat Dita kesal.
"Kamu bilang seperti itu saat saya lagi hamil anak kamu, Saka!" kata Dita penuh emosi.
Dita pun berpikir apakah dengan penolakan Saka tersebut, ia bisa mengambil harta Saka sebelum bercerai atau tidak.***