"Kalau aku angkat sekarang, dan Starla nanya aku di mana, aku belum siap jawaban. Aduh, sial!" umpat Niko.
Niko makin panik melihat Arya sedang menyeberang jalan menuju ke arah kafe.
Saat Niko melangkah hendak pindah tempat persembunyian, tengkuknya dipukul dari belakang oleh Billy.
Niko pingsan, tetapi pulpennya sempat terjatuh dari kantong celana sehingga tertinggal di tempat kejadian.
Billy menelepon Dicky untuk segera membawa seorang mantri yang lantas mengambil sampel darah Niko.
Niko sempat setengah sadar. Samar-samar, dia mengenali sosok Billy dan Dicky. Sebelum sempat tak sadarkan diri lagi, Niko berpikir, mungkin Billy atau Dicky yang telah memukulnya tadi.
Arya sampai di kafe sebelah kantor Niko. Starla memberondong Arya dengan pertanyaan yang sejak tadi membuatnya gelisah, kenapa Arya sampai menyuruhnya mengecek dan kroscek sana-sini soal Niko.
Mama Mayang dan Papa Fondi menjemput Nila di sekolah. Melihat Nila dan Tio sudah berbaikan, keduanya membujuk Nila dan Tio agar mau menceritakan kejadian di rumah Ayu.