Keren, Raline Shah jadi Narator Film Eating Our Way To Extinction, Sejajar dengan Kate Winslet!

- 7 September 2022, 06:22 WIB
Keren, Raline Shah jadi Narator Film Eating Our Way To Extinction, Sejajar dengan Kate Winslet!
Keren, Raline Shah jadi Narator Film Eating Our Way To Extinction, Sejajar dengan Kate Winslet! /ANTARA/

JURNAL GAYA-Artis Raline Shah mengungkapkan pengalamannya saat ditunjuk sebagai narator film dokumenter berjudul Eating Our Way To Extinction.

Raline Shah menjadi narator film dokumenter Eating Our Way To Extinction yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul Kisah Manusia Merangkai Punah.

Menurut Raline Shah, versi asli dari film dokumenter Eating Our Way To Extinction menampilkan narator aktris ternama Kate Winslet.

Dalam film berdurasi sekitar 81 menit,  kisah dokumenter ini akan mengajak penonton berkeliling dunia mulai dari kedalaman hutan hujan Amazon, Pegunungan Taiwan, gurun di Mongolia, hingga Fjord Norwegia.

Baca Juga: Jadwal Sholat Kota Yogyakarta, Rabu, 7 September 2022, beserta Doa Setelah Adzan dan Keutamaannya

Film tersebut menggambarkan kondisi menyedihkan dari lingkungan saat ini, akibat hadirnya peternakan hewan.

Sejumlah akademisi dan tokoh-tokoh terkemuka ambil bagian dalam memberikan paparan mereka terkait kondisi yang terjadi.

"Saya belajar banyak dari proses ini. Senang melihat hasilnya karena secara visual, audio visual itu benar-benar dapat kita resapi daripada membaca suatu informasi atau ditakut-takutin dengan fakta-fakta bumi kita sudah lelah, tidak produktif karena ulah kita sendiri," ujar Raline di Jakarta, Selasa 6 September 2022.

Film tersebut diluncurkan secara internasional di Inggris, Kanada, Australia, dan negara lainnya pada April lalu dan dinarasikan selebritas lokal dalam bahasa asli mereka.

Baca Juga: Sinopsis Last Summer, Sinema Horor Asia: Dendam Kesumat Arwah kepada Para Sahabatnya, Tayang di ANTV Malam Ini

Di Indonesia, film itu dinarasikan oleh Raline Shah dan tayang perdana hari ini di YouTube.

Raline mengatakan, keterlibatannya sebagai narator karena hubungan pertemanan dengan sang direktur fotografer sekaligus sutradara film itu, Ludovic Brockway.

"Keterlibatan saya di sini karena ada teman saya, dia director of photographer untuk film ini dan kebetulan kami suka go hiking bareng. Terakhir itu kami ke (gunung) Kilimanjaro untuk documantary ini," jelasnya.

Saat di Kilimanjaro, dia dan Ludovic mendiskusikan berbagai hal termasuk apakah menjadikan film ini komersil atau sesuatu yang lebih menginformasi atau mendidik publik, serta ide agar film dialihbahasakan ke berbagai bahasa termasuk Indonesia.

Baca Juga: Jadwal Sholat Kota Semarang, Rabu, 7 September 2022, beserta Doa Setelah Adzan dan Keutamaannya

Ludovic yang menyarankan Raline menjadi narator untuk versi film yang berbahasa Indonesia.

Raline mengaku tertantang sekaligus senang karena film dalam versi bahasa Indonesia akan lebih mudah dipahami masyarakat di tanah air.

"Dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, biasanya lebih banyak kata-kata untuk menjelaskan dalam satu kalimat dalam bahasa Indonesia, untuk disempitkan ke dalam satu scene pendek kadang-kadang susah juga untuk bisa menjelaskan dengan baik dan benar," pungkasnya.***

 

Editor: Dini Budiman

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah