Network
Saat terbangun, perasaan Arya tak enak. Dia melihat beberapa laki-laki menyelinap masuk. Mereka adalah Dicky beserta anak buahnya yang diperintah Niko menculik dan mengambil paksa darah Arya.
Arya berkelahi melawan mereka. Saat Arya hendak membuka penutup wajah Dicky, salah satu anak buah Dicky memukul tengkuknya sehingga Arya pingsan.
Arya segera dibawa pergi menggunakan mobil. Papa Fondi yang keluar karena mendengar keributan, terlambat. Dia tak menemukan siapa pun.
Di dalam mobil, Arya tersadar. Dia kembali berkelahi dengan Dicky dan anak buahnya, sehingga menyebabkan laju mobil tak terkendali.
Dari arah berlawanan, muncul mobil Vicenzo beserta anak buahnya yang hendak mengantar darah ke rumah sakit tempat Ayu dirawat.
Mobil Vicenzo terguling masuk ke jurang setelah sang supir membanting setir untuk menghindari tabrakan.
Vicenzo dan anak buahnya selamat, tetapi sebagian kantung darah rusak. Atas perintah Ben yang menelepon, mereka mengumpulkan kantung darah yang tersisa dan lekas membawanya ke rumah sakit.
Vicenzo menyerahkan darah itu kepada Billy. Namun, saat Billy memberikannya kepada suster, ternyata darah tersebut tak bisa dipakai karena sudah tak steril.
Sementara mobil Dicky terhenti. Arya berhasil membuka penutup wajah Dicky. Namun, saat Arya memaksa Dicky menyebut orang yang telah menyuruh menyerangnya, Dicky berhasil menendang Arya keluar, lalu Dicky kabur dengan mobilnya.
