Starla berpapasan dengan Papa Hardi dan Tim SAR yang masih mencari Arya di kampung dekat bendungan. Papa Hardi menumpahkan sesak di hatinya karena Arya belum juga ditemukan.
"Om takut Arya tidak selamat. Arya itu anak Om satu-satunya. Selama hidupnya selalu dipenuhi dengan kesedihan, kesusahan, dan sakit hati. Masa iya, dia harus meninggal seperti ini, Starla?!" ucap Papa Hardi.
Starla minta maaf karena merasa dirinya penyebab Arya pergi sebelum hilang di bendungan. Namun Papa Hardi malah gantian minta maaf atas nama Arya yang gagal menyembunyikan perasaan cinta terhadap Starla.
Starla memberitahu Papa Hardi bahwa dia sempat menemukan Arya tetapi mereka terpisah karena arus sungai yang deras. Starla berjanji akan menemukan Arya kembali. Dia baru sadar betapa selama ini Arya sudah menjadi abang yang baik untuknya.
Starla lalu sholat di mushola kampung itu. Saat bersamaan Arya juga sholat di tempat yang sama. Terpisah tirai pembatas jamaah laki-laki dan perempuan, ternyata Starla dan Arya saling mendoakan. Doa Starla terdengar Niko yang mengintip dari jendela, membuat harapan Niko makin kandas.
Ben belum bisa terima kenyataan bahwa Starla tak bisa kehilangan Arya. Ben melampiaskannya dengan mabuk. Rina menyusul Ben dan mencegahnya agar jangan terlalu banyak minum.***