Network
Ayumi lalu menghibur Arya. Dia mengatakan bisa merasakan Arya tengah sedih merayakan ulang tahun jauh dari keluarga. Ayumi meyakinkan Arya bahwa sebagai sahabat dirinya akan selalu ada.
Di kamar hotel Ben, Rina terbangun oleh bunyi ponsel. Spontan Rina memencet tombol terima telepon. Ternyata itu adalah Billy yang video call Ben.
Billy terkejut melihat Rina di layar ponsel kakaknya dengan kondisi rambut dan baju acak-acakan. Billy memanggil-manggil Ben yang kemudian ikut terbangun.
Ben panik. Dia menyuruh Rina mematikan sambungan telepon. Rina tak kalah gugup. Dia memohon agar sebaiknya mereka berdua melupakan kejadian semalam. Setelah itu Rina berlari pergi dari kamar Ben.
Di Sukabumi, Arya keluar klinik membeli makanan. Tiba-tiba uangnya diterbangkan angin dan jatuh di dekat kaki Starla. Arya yang berada di belakang Starla segera bersembunyi di balik salah satu gerobak dagangan.
Starla mengenali yang itu karena dia hapal Arya selalu menandai uang miliknya untuk mengatur budget. Niko dan Papa Hardi menyusul. Niko mengatakan belum tentu itu uang Arya. Dia mengajak mengecek keberadaan Arya ke klinik terdekat.
Sampai klinik, Starla terkejut karena bukan nama Arya yang ada di daftar pasien, melainkan nama Ayumi Nirmala. Starla lalu mengajak Papa Hardi dan Niko mengecek langsung ke kamar perawatan.
Ayumi yang tengah berdandan karena senang hendak makan bersama Arya, kembali keceplosan. Saat pintu kamar diketuk, Ayumi mengira itu adalah Arya sehingga dia menyahut dengan menyebut Arya. Namun ternyata yang datang adalah Starla, Niko, dan Papa Hardi.***
