Perjalanan mereka untuk menemukan rumah pun berlanjut, hingga akhirnya mereka bertemu dengan kuda putih (disuarakan oleh Gabriel Byrne) yang baik dan berjiwa besar.
Terdapat beberapa hal menarik dari The Boy The Mole The Fox and The Horse. Pertama, film animasi ini benar-benar mirip dengan animasi dari buku cetaknya.
Coretan tinta yang tidak stabil ketebalannya, pewarnaan seperti cat air, membawa kesan ketidaksempurnaan yang entah bagaimana terasa tepat dan indah untuk dilihat.
Jika dilihat dari segi cerita, The Boy The Mole The Fox and The Horse agak mirip dengan cerita Christopher Robin juga Little Prince (La Petite Prince): cerita tentang anak-anak laki-laki yang mencari sesuatu.
Akan tetapi, The Boy The Mole The Fox and The Horse lebih dewasa dengan beberapa dialog yang cukup menggugah dan mengundang penonton untuk berpikir lebih dalam.
"Apa hal yang paling berani yang pernah kau ucapkan kepada seseorang?" tanya si anak laki-laki.
"'Tolong,'. Meminta tolong bukanlah tanda kamu menyerah. Tapi itu adalah kamu menolak untuk menyerah," jawab si kuda.
Meski cocok untuk ditonton semua usia, akan tetapi untuk durasinya yang cuma 35 menit, The Boy The Mole The Fox and The Horse bisa terasa terlalu padat.
Namun di luar semua itu, film animasi pendek ini cocok untuk ditonton menemani liburan Natal dan Tahun Baru kamu. Sstt, sekarang The Boy The Mole The Fox and The Horse sudah tayang di Apple TV+, yaa!***