Network
JURNAL GAYA – Akhir-akhir ini pesinetron Aji Yusman menyedot perhatian masyarakat.
Pasalnya, Aji Yusman yang terkenal berkat sinetron ‘Inikah Rasanya’ yang booming di tahun 2000-an, tengah dirundung permasalahan ekonomi.
Dalam akun Instagram pribadi, Aji Yusman sempat menggalang donasi untuk biaya operasi pengeluaran janin, dalam rahim istrinya.
Dikabarkan jika istrinya harus melakukan penanganan lewat operasi Caesar karena bayi yang dikandungnya sudah meninggal selama 8 hari.
Diundang Denny Sumargo untuk menghadiri podcastnya, Aji Yusman membeberkan kisah pelik dalam rumah tangga yang sudah ia lalui hingga bisa sampai ke titik sekarang ini.
Rupanya Aji sudah diuji sejak tahun 2010, saat ayahnya sakit. Menyusul ibunya yang didagnosa kanker dan butuh serangkaian pengobatan.
Kemudian, anak perempuan ketiganya pun mengalami sakit saat batita. Di mana ada bakteri yang berkembang biak di saluran pencernaanntmya.
Hal itulah yang membuat harta Aji Yusman terkuras habis, sebab rentetan pengobatan yang cukup panjang.
Ditambah usahanya pun ikut terpuruk karena imbas pandemi.
“Gue sempet marah sama Tuhan. Gua mulai nggak percaya Tuhan itu ada. Yang paling bikin Gua nggak percaya Tuhan itu ada, semenjak Nyokap nggak ada. Dua tahun Gua nggak pernah ucap kalimatullah,” ujar Aji dengan sesekali menarik napas panjang.
“Sampai akhirnya Gua mengalami satu momen. Rumah kakek Gua kan dikelilingi banyak masjid. Sampai siapa muadzin yang adzan, Gua tahu. Kenal lah, suaranya. Oh, ini pak anu, Pak Fulan, dan lainnya. Di lain waktu, setengah delapan waktu Isya, Gua ngedenger adzan kok bukan muadzin sini? Siapa yang adzan, ya?,” lanjut Aji.
Setelah itu, Aji bercerita bahwa ia tergerak untuk shalat. Lantas ia segera mengambil wudhu dan menggelar sajadah.
Saat raka’at kedua, ia merasakan tiba-tiba keadaan sekitarnya mendadak gelap dan dia tidak bisa melihat apa-apa.
“Pas Gua dalam keadaan masih shalat, di kejauhan muncul kayak titik putih, yang nggak pernah Gua lihat di dunia ini. Kecil, putih, menyilaukan, tapi nggak bikin mata sakit. Lama-lama mendekat, mendekat, mendekat, lalu membentuk sesuatu yang saking besarnya, mau buang pandangan kemana pun nggak bisa,” ungkap Aji.
Densu pun penasaran dan bertanya, cahaya apa yang menyilaukan tersebut.
Baca Juga: Libur Imlek Mau Staycation di Bandung? yuk Nikmati Oriental Galore di Vue Palace ARTOTEL Curated
“Merinding Gua dari ujung rambut sampai ujung kaki. Itu lafadz Allah, Bro! Shaking. Sampai Gua nggak bisa hapal Al-Fatihah.”
Selesai shalat, Aji kemudian ke teras untuk memastikan yang terjadi. Ia masih berpikir bahwa saat itu mati lampu.
Namun, teman Aji mengatakan saat itu tidak ada pemadaman listrik.
“Jadi, hal apa yang bisa Lu ambil dari kesimpulan tersebut?” tanya Densu penasaran
Aji menarik napas panjang.
“Ini adalah suatu pembuktian, yang Lu pikir kalau Dia tuh nggak ada, tapi ternyata Dia ada!” jawab Aji dengan yakin.***
