Nano Riantiarno Tutup Usia, Dunia Teater Kembali Berduka

- 20 Januari 2023, 21:46 WIB
N Riantiarno tutup usia
N Riantiarno tutup usia /JG/Lilis/IG/

JURNAL GAYA – Pendiri Teater Koma ini dikabarkan meninggal dunia tadi pagi, Jumat, 20 Januari 2023 pukul 6.58 WIB pada usia 73 tahun.

Seperti yang telah dilansir ANTARA, kabar duka ini dibagikan Teater Koma dan telah dikonfirmasi oleh Jajang C. Noer.

Jajang C. Noer merupakan salah satu pendiri Teater Koma. Menurutnya, kabar tersebut ia peroleh dari adik ipar Nano.

Seperti dikutip JURNAL GAYA dari ANTARA, Jumat, 20 Januari 2022, Jajang yang merupakan istri dari mendiang Arifin C.Noer menjelaskan bahwa sebelum berangkat syuting ke Klaten, ia sempat menjenguk Nano di Rumah Sakit Kanker Dharmais.

Jajang menyampaikan bahwa saat itu kondisi Nano dirawat di ruang rawat biasa. Sampai berita ini dimuat, belum ada konfirmasi dari keluarga penyebab Nano meninggal dunia.

Baca Juga: Movie Lovers Merapat! Mulai dari Bayi Ajaib Sampai M3gan, Ini 5 Film Trending di Bioskop dan Sinopsisnya!

Indonesia kembali kehilangan tokoh teater yang banyak memberikan kontribusi bagi dunia seni pertunjukan. Seperti halnya Arifin C.Noer yang telah berpulang di tahun 1995, Sophan Sophiaan pada tahun 2008, dan W.S. Rendra di tahun 2009.

Sepak terjang Nano dalam dunia teater tidak bisa diragukan lagi. Sampai sekarang, Teater Koma merupakan kelompok teater yang masih aktif dalam mementaskan pertunjukkan.

“Nano itu seorang budayawan, juga tokoh teater. Dan lebih dari itu, seorang kawan baik untuk kawan-kawannya termasuk saya, untuk murid-muridnya, anggota Teater Koma. Dia selalu terbuka untuk mengajarkan tentang teater kepada siapa saja. Juga kawan baiknya Mas Arifin,” ujar perempuan yang membintangi film horor Oma Demonic ini.

Baca Juga: REST IN PEACE Nano Riantiarno, Tokoh Indonesia Pendiri Teater Koma Meninggal Dunia di Usia 73 Tahun Pagi Tadi

Berdasarkan kumpulan beberapa sumber, jika merunut waktu ke belakang, Nano memang pernah belajar di Teater Kecil asuhan Arifin C.Noer, suami dari Jajang. Dia pun mendirikan Teater Populer bersama Teguh Karya. Lalu di tahun 1977, lelaki bernama lengkap Norbertus Riantiarno ini mendirikan Teater Koma.

Selain menulis naskah drama, Nano juga banyak menulis skenario film serta skenario televisi. Bahkan, skenario filmnya yang berjudul Jakarta Jakarta meraih Piala Citra pada Festival Film Indonesia tahun 1978.

Kreativitasnya tidak berhenti sampai di sini, ia pun menulis beberapa novel di antaranya Cermin Merah, Cermin Bening, dan Cermin Cinta serta beberapa kumpulan cerpen.

Ternyata Nano juga pernah menjadi wartawan serta pernah mendirikan majalah Zaman di tahun 1979. Pada tahun 1986, ia pun turut mendirikan majalah Matra sebelum akhirnya pensiun di tahun 2001.

Hari ini, budayawan, seniman, sekaligus sastrawan ini telah tutup usia. Namun, karya-karyanya akan tetap dikenang dan mewarnai dunia pertunjukan. Ya, tak ada siapa pun yang bisa menentang skenario yang Tuhan tulis. Selamat jalan, sang Maestro. ***

 

Editor: Juniar Rodianur

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x