"Enggak usah bicara haram, Pak Niko, kalau kelakuan aja masih bejat!" sindir Ben.
"Kalau orangnya enggak mau ya jangan dipaksa, Ben. Ayah Nila itu Niko. Dia yang berhak menentukan!" Ayumi datang. Dia juga menawarkan kartu miliknya kepada Niko.
Melihat Niko terpaku, Ben tersenyum sinis. Dia kembali menyindir Niko yang bolak-balik bilang masih mampu, tetapi tak menolak tawaran bantuan dari Ayumi.
Niko lantas memperingatkan Ayumi agar menghargai keputusannya. Dia pun melarang pihak rumah sakit menerima pembayaran dari Ben maupun Ayumi.
Sepeninggal Niko, Ben dan Ayumi bertengkar. Ben mengatakan Ayumi akan menyesal percaya kepada tukang selingkuh seperti Niko.
"Kamu sahabat aku tapi malah belain dia! Ditinggal Niko selingkuh nanti baru nangis-nangis, kembali ke aku!" ucap Ben memprovokasi.
Ayumi tetap pada keyakinannya bahwa Niko sudah berubah. Dia menasehati Ben agar berhenti merendahkan Niko.
"Kita liat aja nanti. Siapa yang benar dan siapa yang salah!" tantang Ayumi.