Sementara itu, Ayu kesal karena selalu jadi sasaran kemarahan bos akibat seenaknya sendiri dalam bekerja.
Bagi Ayu percuma dia bekerja tetapi tak satu divisi dengan Starla, karena tujuannya adalah untuk membuat Starla menderita.
Ayu lantas mencari cara agar dipindahkan ke divisi marketing, sama seperti Starla.
Dia membayar orang pura-pura hendak mencuri spion mobil milik direktur marketing.
Ayu berlagak memergoki maling gadungan itu supaya dianggap berjasa bagi sang direktur.
Setelah mendapat kesempatan mengobrol, Ayu mengungkapkan bahwa dia staf divisi merchandising, padahal keahlian sebenarnya di bidang marketing.
Pancingan Ayu berhasil. Sang direktur marketing bersedia memindahkan Ayu ke divisi marketing sesuai pengalaman kerja Ayu sebelumnya.***