Hal ini menghasilkan kontrak jangka panjang yang berlangsung setidaknya selama 17 hingga 18 tahun atau lebih. SM telah berulang kali melakukan penyalahgunaan kekuasaan seperti ini.
Mengenai hal ini, para artis merasa bahwa SM menggunakan posisi superior mereka untuk memaksa artis menandatangani apa yang disebut kontrak budak yang berlangsung selama hampir 20 tahun termasuk masa pelatihan mereka, yang juga jauh dari singkat.
Para seniman ingin menyampaikan berbagai ketidakadilan yang belum sempat mereka ungkapkan melalui pernyataan di bawah ini.
1. Posisi artis terkait aktivitas mereka dan penolakan SM untuk memberikan laporan penyelesaian
1. Para artis menandatangani kontrak eksklusif jangka panjang dengan SM selama lebih dari 12 hingga 13 tahun dan dengan setia menjalankan aktivitas hiburan sebagai anggota EXO.
2. Selama periode kontrak eksklusif jangka panjang tersebut di atas, para artis hanya mempercayai penjelasan SM tentang jumlah penyelesaian dan menerima bagian mereka hanya dengan mengacu pada laporan yang dibuat secara sepihak oleh SM.
Sedangkan SM tidak memiliki bukti spesifik dan objektif. Mengenai hal ini, para artis baru-baru ini secara resmi meminta salinan laporan penyelesaian dan dasar penyelesaian mereka beberapa kali melalui perwakilan hukum. Tetapi SM menjawab bahwa pada akhirnya mereka tidak dapat memberikan salinan laporan tersebut.
3. SM berkewajiban untuk memberikan laporan pelunasan dan dasar pelunasan termasuk rincian total pendapatan, rincian pengeluaran yang dapat dipotong, dan rincian jumlah yang dapat dipotong sesuai dengan kontrak eksklusif yang ada dan Undang-Undang Pengembangan Industri Seni dan Budaya Populer.
Selain itu, karena kontrak eksklusif di atas menyatakan bahwa siklus penyelesaian datang dua kali setahun, laporan penyelesaian dan dasar penyelesaian di atas juga harus diberikan dua kali setahun.