Piya pun kecewa dan marah kepada Aja. Piya sampai memutuskan tak ingin bertemu lagi dengan Ajay.
Penolakan itu terjadi ketika Ajay sudah sampai ke kota tujuannya dan akan segera turun dari kapal pesiar. Piya pun melepas kepergian Ajay padahal hatinya sempat merasakan cinta.
Namun takdir kembali menyatukan Ajay dengan Piya. Hingga akhirnya Ajay berhasil melamar dan menikahi Piya.
Perjalanan rumah tangga Ajay dan Piya sangat harmonis. Piya begitu bangga dan beruntung mendapatkan suami yang baik seperti Ajay.
Namun sayangnya ujian cinta kembali menguji kesetian Ajay dan Piya. Suatu ketika Ajay dihadapkan suatu kenyataan bahwasanya Piya menderita penyakit keras.
Piya dinyatakan telah menderita penyakit Alzheimer sampai membuat hubungannya dengan Ajay terancam.
Kisah cinta Ajay dan Piya semakin sulit ketika Piya ketahuan tengah mengandung anaknya Ajay. Di sisi lain Ajay tak tega melihat Piya sakit-sakitan dengan keadaan sedang hamil.
Masalah semakin rumit bagi Ajay, ketika kehamilan Piya semakin membahayakan bahkan memperparah keadaannya.
Piya berusaha mempertahankan anaknya dan meminta Ajay untuk tidak menggugurkan bayinya. Perjuangan Ajay semakin pilu ketika Piya mulai melupakan dirinya.