Netizen: Tangguhkan Wamil BTS

- 5 September 2020, 10:41 WIB
Jin BTS
Jin BTS /@bts.bighitofficial/Instagram

JURNAL GAYA - Netizen membandingkan pencapaian BTS dengan peraih medali Olimpiade. Mereka membahas apakah BTS pantas dibebaskan dari wajib militer (wajib) seperti peraih medali olimpiade.

Dilansir Allkpop, keberhasilan BTS menjadi artis pertama Korea Selatan yang mencapai puncak Hot 100 Billboard, memicu diskusi hangat di komunitas online mengenai pendaftaran mereka untuk wajib militer (wamil).

Di tengah proposal untuk merevisi Undang-Undang Dinas Militer yang sedang berlangsung, semakin banyak netizen yang mendukung penundaan wajib militer bagi BTS.

Baca Juga: Jin BTS Akan Diizinkan Menunda Wamil?

Pada 4 September lalu terjadi banyak perbincangan hangat di kalangan netizen di berbagai komunitas online tentang penerapan pembebasan dinas militer khusus.

Ada netizen yang mengklaim bahwa BTS tidak hanya berperan penting dalam mempromosikan Korea dan meningkatkan status bangsa, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan.

Beberapa netizen bahkan mengklaim bahwa nilai ekonomi yang dibawa grup tersebut ke Korea jauh lebih besar daripada atlet yang memenangkan medali Olimpiade. (Atlet yang memenangkan medali Olimpiade dibebaskan dari militer).

Baca Juga: Agensi BTS: Jin Dapat Tunda Wamil Hingga Akhir 2021

Netizen lain mengklaim bahwa BTS layak mendapatkan pembebasan militer karena grup tersebut telah membawa banyak uang ke Korea.

Pada tanggal 2 September, Gu Ja Hyung seorang penulis siaran dan penyanyi-penulis lagu bahkan telah membuat petisi di papan buletin Blue House yang menyatakan, "Presiden Moon, tolong buka jalan bagi BTS untuk dibebaskan dari wajib militer."

Gu Ja Hyung menyatakan, bahwa masyarakat Korea sekarang harus membayar kembali perbuatan baik dan kontribusi BTS yang telah mereka berikan kepada warga negara ini selama krisis virus korona ini.

Baca Juga: BTS Dinilai Politisi Korea Selatan Layak Dapat Pengecualian Wajib Militer

"BTS telah memberikan kenyamanan dan harapan besar kepada orang-orang di tengah pandemi," kata Gu Ja Hyung.

Boy group ini tidak hanya mencapai nomor 1 di chart album top 200 Billboard, tetapi mereka juga bahkan mencapai nomor 1 di chart Hot 100 Billboard pada 1 September 2020.

Ia menambahkan, "Mereka telah mencetak banyak rekor baru dan harus diberi penghargaan khusus pembebasan dinas militer".

Baca Juga: Dynamite BTS Kembali Torehkan Sejarah, Puncaki Tangga Lagu Billboard's Hot 100

Poin utama dari revisi tersebut adalah memasukkan individu-individu yang telah diakui oleh Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata yang telah memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan status dan martabat Korea untuk diikutsertakan dalam penundaan wajib militer.

Orang-orang yang telah direkomendasikan dan lolos seleksi akan dapat menunda pendaftaran mereka hingga usia 30 tahun.

Bahkan, dalam buletin diskusi dan debat Blue House, telah ada sebuah artikel yang diposting dengan judul, "Proposal Kontroversi Pembebasan Militer BTS dan Merevisi UU Dinas Militer".

Baca Juga: Jimin Bagikan Tweet Menyentuh untuk Rayakan Pencapaian BTS Puncaki Billboard's Hot 100

Penulis artikel tersebut menyatakan, "Ada banyak negara di luar negeri yang belajar bahasa Korea berkat BTS. BTS bernilai 5,6 triliun KRW (sekitar 4.712.713.600 dolar Amerika Serikat) bagi perekonomian Korea, yang merupakan prestise nasional yang sangat besar bagi Korea." 

Ia juga mengatakan bahwa selebritas, penyanyi, atlet, artis, dan pemain game profesional yang mempromosikan prestise nasional harus diizinkan untuk menunda dinas militer sampai usia 34 dan diizinkan untuk masuk militer ketika mereka berusia 35 tahun.

Berikut sejumlah komentar netizen terkait hal itu:

Baca Juga: Map of the Soul: 7 BTS Puncaki Billboard World Album, Kill This Love BLACKPINK Peringkat 12

"BTS meningkatkan prestise bangsa, mereka harus dibebaskan dari militer."

"Saya benar-benar menjalani waktu saya di militer tetapi saya pikir BTS memiliki nilai lebih daripada medali emas dari Olimpiade."

"Saya memilih BTS untuk dibebaskan dari militer."

"Sejujurnya saya setuju dengan pengecualian tersebut karena orang-orang yang mendapatkan nomor 1 di kompetisi piano internasional bahkan mendapatkan pengecualian. Mengapa grup pria yang berpengaruh di seluruh dunia tidak bisa dikecualikan?"

"Saya pikir mereka seharusnya pergi ke militer karena mereka hanya belajar uang untuk perusahaan dan diri mereka sendiri. Militer itu wajib."

"Mereka memiliki pengaruh internasional, Mereka pantas dibebaskan, mereka lebih berpengaruh daripada diplomat mana pun."

"Mereka hanya beruntung saat melakukan hal yang ingin mereka lakukan. Mereka hanya selebritas jadi mereka tidak boleh dikecualikan."***

Editor: Nadisha El Malika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x