Kritika mengungkapkan bahwa Preeta sudah meninggalkan lokasi sejak lama. Tidak butuh waktu lama, bel pintu berbunyi.
Preeta memasuki rumah bersama sopirnya, membawa Karan yang tak sadarkan diri. Setelah sopir pergi, Preeta meminta air hangat dan handuk.
Pertanyaan-pertanyaan muncul dari para wanita, penasaran apakah Karan benar-benar orang yang selalu berperilaku kurang ajar pada Preeta.
Dengan tegas, Preeta menjelaskan bahwa Karanlah pahlawan yang menyelamatkannya dari serangan Sanju di jalan sepi.
Shrishti segera meminta maaf atas segala kekacauan yang terjadi. Preeta memintanya untuk segera menghubungi keluarga Luthra, memberikan keyakinan kepada Sarla bahwa semuanya baik-baik saja.
Sarla bergegas memanggil dokter, sementara Dadi pergi menyiapkan ramuan herbalnya. Preeta duduk di samping Karan, menunjukkan kepedulian yang hangat.
Di luar, Sarla berbicara kepada Shrishti tentang pelajaran hidup, bahwa kebenaran tidak selalu sejalan dengan pandangan orang lain.
Shrishti menyatakan kekuatannya, dan Sarla gelisah mencari nomor dokter. Shrishti menelepon Kritika untuk memberitahunya tentang kondisi Karan.
Kritika, dalam kepanikan, segera memberitahu keluarga Luthra tentang situasi Karan. Kareena menyalahkan Preeta, tetapi Rishab dan Rakhi segera bergegas menuju rumah Preeta.