Film Kupu-Kupu Kertas Amanda Manopo: Misteri Penarikan Setelah 3 Hari Tayang di Seluruh Bioskop Indonesia

- 12 Februari 2024, 07:33 WIB
Film Kupu-Kupu Kertas Amanda Manopo: Misteri Penarikan Setelah 3 Hari Tayang di Seluruh Bioskop Indonesia
Film Kupu-Kupu Kertas Amanda Manopo: Misteri Penarikan Setelah 3 Hari Tayang di Seluruh Bioskop Indonesia /DB/Twitter

JURNAL GAYA- Film Kupu-kupu Kertas, yang dibintangi oleh Amanda Manopo, telah menghilang dari bioskop hanya tiga hari setelah dirilis pada Rabu, 7 Februari 2024.

Pengumuman resmi mengenai pembatalan penayangan film ini dikeluarkan melalui Instagram Story oleh jaringan bioskop NSC.

Baca Juga: Sinopsis 4 Tahun Tinggal Di Rumah Hantu di ANTV, Teror Arwah Gentayangan ke Sebuah Keluarga yang Baru Pindah

Tidak ada penjelasan yang diberikan mengenai alasan mengapa film ini turun layar lebih awal.

Sebelum menghilang, film "Kupu-Kupu Kertas" berhasil menarik perhatian penonton dengan jumlah penonton mencapai 90.846 orang pada hari kedua penayangannya.

Meskipun demikian, film ini masih tertinggal sedikit dari film "Munkar" dan "Pasutri Gaje" yang juga tayang pada tanggal 7 Februari.

Netizen pun menjadi penasaran dengan menghilangnya film ini. Beberapa netizen mengungkapkan kekagetan mereka dan bertanya-tanya mengapa film ini tiba-tiba tidak lagi tayang di bioskop.

Baca Juga: Misteri Kematian dalam A Shop For Killers: 3 Fakta Mengejutkan Tentang Jeong JinMan, Ternyata Masih Hidup!

Namun, belum ada penjelasan resmi dari akun resmi film "Kupu-Kupu Kertas" maupun dari Denny Siregar Production terkait alasan menghilangnya film ini dari bioskop.

Beberapa netizen menyampaikan bahwa film ini mungkin hanya menghilang sementara dan akan tayang kembali di waktu yang belum ditentukan.

Film "Kupu-Kupu Kertas" mengambil latar di Banyuwangi, Jawa Timur pada tahun 1965 dan terinspirasi dari pemberontakan G30S PKI serta peristiwa pembantaian yang terjadi pada 18 Oktober 1965.

Dugaan penyebab pembatalan penayangan film ini adalah karena film ini mengangkat kisah cinta antara karakter Ning yang memiliki latar belakang PKI dengan karakter Ihsan yang memiliki latar belakang keluarga NU (Nahdlatul Ulama).

Hal ini mungkin memunculkan polemik karena mengaitkan sejarah kelam bangsa dengan organisasi agama mayoritas di Indonesia.

Baca Juga: A Shop For Killers Season 2: Mengungkap Misteri yang Belum Terjawab

Namun, semua dugaan ini masih belum dapat dikonfirmasi secara resmi.

Halaman:

Editor: Dini Budiman

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x