Network
JURNAL GAYA - Karantina pandemi Covid-19 rupanya juga menjadi periode sulit bagi BTS. Apalagi, kondisi tersebut membuat banyak kegiatan mereka terkendala dan terpaksa dibatalkan.
RM mengakui, kehidupan karantina yang dijalani BTS pada Februari dan Maret membuatnya merasa marah, sedih, dan putus asa.
Baca Juga: Pelaku Komentar Jahat Terhadap BTS Didenda Rp 50,6 Juta, Big Hit Janji Terus Proses Kasus Sejenis
Baca Juga: Mudahnya Bayar Tagihan Rumah Selama di Rumah Aja
"Seiring berjalannya waktu, kami memutuskan untuk fokus pada apa yang dapat kami lakukan," kata leader BTS tersebut, seperti dilansir Jurnal Gaya dari Soompi, Jumat, 25 September 2020.
BTS, menurut dia, memilih fokus pada album baru dan single Dynamite. Mereka juga mengembangkan hobi pribadi seperti bermain gitar, melukis, menggambar, dan sebagainya.
Suga juga mengatakan hal serupa. Menurut dia, karantina pandemi Covid-19 membuat ia memiliki banyak waktu luang untuk menyelesaikan mixtape-nya.
"Saya bisa menyusun sepuluh lagu penuh dan merilisnya," kata Suga.
Baca Juga: Berkat ARMY, BTS Kini Punya 4 MV yang Lampaui 750 Juta Tayangan di YouTube
Diakui V BTS, Jimin, dan J-Hope Dynamite sendiri adalah karya yang lahir dari keprihatinan BTS terhadap pandemi Covid-19.
Melalui single berbahasa Inggris tersebut, BTS ingin mengangkat suasana hati orang-orang selama masa sulit ini.
V mengatakan, Dynamite adalah reaksi terhadap situasi pandemi saat ini. BTS ingin memberikan energi kepada orang-orang melalui nyanyian dan tarian. "Itu hal terbaik yang dapat kami lakukan," katanya.
Baca Juga: V BTS Khawatirkan Cinta, ARMY Bombardir Twitter dengan Ucapan Sayang, KIM TAEHYUNG Trending
J-Hope mengungkapkan bahwa menari dan menyanyi adalah cara BTS untuk menghibur semua orang dalam melalui masa sulit ini.
Terkait penggunaan Bahasa Inggris dalam lagu tersebut, menurut Jimin, bahwa berdasarkan penilaian BTS, Bahasa Inggris paling tepat untuk Dynamite.
"Jadi kami mengambil tantangan ini. Liriknya memiliki arti dan pesan yang mendalam," tuturnya.
Baca Juga: V BTS dan Jungkook Renggang? Ada Apa, Ya?
Sementara itu, terkait gaya disko retro yang diusung Dynamite, Suga mengungkapkan bahwa BTS melakukan banyak hal berbeda dalam pencampuran.
"Kami tidak tumbuh besar dengan mendengarkan musik disko, jadi kami banyak berpikir tentang bagaimana menghidupkan era itu," kata Suga.
Untuk kereografinya sendiri, J-Hope menuturkan bahwa poin kunci dari koreografinya adalah mudah bagi orang untuk ikut menari.
Baca Juga: Hubungan V BTS dan Jungkook Ternyata Canggung, V Lebih Pendiam Akhir-Akhir Ini, Ada Apa Ya?
BTS berpartisipasi dalam wawancara dan penampilan untuk layanan streaming baru Museum Grammy Collection: Live.
Dalam wawancara dengan Scott Goldman, BTS berbicara tentang membuat musik selama Covid-19, yang termasuk album mendatang mereka, single berbahasa Inggris terbaru mereka Dynamite, dan mixtape Suga D-2 sebagai Agust D.
Para anggota juga membicarakan tentang kesuksesan tangga lagu Dynamite, koreografi, dan dinamika grup mereka selama tujuh tahun terakhir.***
