Jajang C Noer Ungkap Pembuatan Film G30S PKI Dikawal Ketat Tentara, di Bawah Tekanan?

- 30 September 2020, 21:17 WIB
7 Pahlawan Revolusi Dibunuh Akibat Insiden G30S PKI.
7 Pahlawan Revolusi Dibunuh Akibat Insiden G30S PKI. /RRI/

Baca Juga: Pengakuan Jajang C Noer tentang Dramatisasi Film Pengkhianatan G30S PKI

Seperti diketahui, film yang diangkat dari kisah nyata ini diproduksi tahun 1984, disutradarai dan ditulis oleh Arifin C Noer, diproduseri oleh G Dwipayana, dan dibintangi Amoroso Katamsi, Umar Kayam, dan Syubah Asa.

Dirangkum Jurnalgaya dari berbagai sumber, film ini diproduksi selama dua tahun dengan anggaran sebesar Rp 800 juta, angka yang besar untuk saat itu. Film ini disponsori pemerintahan Orde Baru Soeharto.

Baca Juga: 3 Mobil Saksi Bisu G30S PKI, Dipertahankan Keorsinilannya Oleh Pengelola Museum Penghianatan PKI

Film ini dibuat berdasarkan versi resmi pemerintah kala itu dari peristiwa Gerakan 30 September atau G30S yang berupaya mengkudeta pemerintah tahun 1965.

Gerakan 30 September/Partai Komunis Indonesia atau dikenal G30S/PKI merupakan peristiwa bersejarah yang terjadi di Indonesia pada 1965. Gerakan ini berlatar belakang sebuah kudeta yang menewaskan tujuh jenderal pada masa itu.

Dalam film ini, digambarkan bagaimana peristiwa kudeta yang didalangi Partai Komunis Indonesia (PKI) tersebut.

Peristiwa G30S/PKI terjadi pada tanggal 30 September hingga 1 Oktober 1965. Peristiwa tersebut diawali dengan penculikan terhadap sejumlah perwira militer.

Baca Juga: 7 Profil Pahlawan Revolusi yang Dibunuh dengan Keji dalam G30S PKI

Mereka disiksa dengan keji. Setelah itu mereka dimasukkan ke sebuah lubang. Kekejian tersebut digambarkan dengan detail dalam film ini.

Halaman:

Editor: Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah