Makna Lagu Genjer-genjer dalam Film G30S PKI: Kritik Sosial dan Sindiran pada Penguasa

- 30 September 2020, 22:09 WIB
Bing Slamet pernah menyanyikan lagu Genjer-Genjer.
Bing Slamet pernah menyanyikan lagu Genjer-Genjer. /

Saat itu, kondisi rakyat semakin sengsara dibanding sebelumnya. Bahkan genjer tanaman gulma yang tumbuh di rawa-rawa sebelumnya dikonsumsi itik, namun menjadi santapan yang lezat akibat masyarakat tidak mampu membeli daging.

Pasca Indonesia merdeka, lagu Genjer-Genjer tetap hits dan populer, bahkan lagu tersebut sampai dinyanyikan oleh penyanyi populer seperti Lilis Suryani dan Bing Selamet.

Baca Juga: Terungkap, Valentino Rossi Gabung Petronas Yamaha di MotoGP 2021 Gara-gara Covid-19

Baca Juga: Sinopsis Film Pengkhianatan G30S PKI di TV One: Pembunuhan Keji 7 Jenderal

2. Lagu Rakyat

Pada sekitar tahun 1942, berkembang lagu angklung Banyuwangian yang terkenal berjudul “Genjer-Genjer”. Syair lagu ini diciptakan oleh M Arif, seorang seniman pemukul alat instrumen angklung.

Berdasarkan keterangan teman sejawat almarhum Arif, lagu Genjer-Genjer itu diangkat dari lagu dolanan yang berjudul Tong Alak Gentak.

Lagu rakyat yang hidup di Banyuwangi itu, kemudian diberi syair baru seperti dalam lagu genjer-genjer.

Menurut Suripan Sadi Hutomo (1990: 10), upaya yang dilakukan M. Arif sesuai dengan fungsi Sastra Lisan, yaitu sebagai kritik sosial, menyindir penguasa, dan alat perjuangan.

Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG Film Pengkhianatan G30S PKI di TV One

Halaman:

Editor: Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x