Network
Sahabat Afgan mengingatkan Afgan untuk tidak melakukan hal yang demikian terus menerus karena suatu hari, Afgan bisa kena batunya.
Benar apa yang dikatakan oleh temannya Afgan, pada suatu hari di wajah Afgan timbul tompel.
Afgan merasa tompelnya tersebut adalah kutukan hingga ia merasa harus mencari cara untuk menyembuhkannya.
Akibat memiliki tompel tersebut itulah, Afgan dijauhi oleh para wanita yang dulu menyukainya karena menurut mereka penampilan Afgan saat itu jelek.
Namun, ada seorang perempuan baik hati (Ika Dihardjo) yang mau berteman dan menolong Afgan. Mereka pun menjadi dekat.
Ternyata Dina, mantan pacar Afgan adalah adik kandung dari perempuan tersebut. Melihat Dina menertawakan Afgan, kakaknya Dina marah.
Lama kelamaan, Afgan dan kakaknya Dina semakin dekat dan diam-diam timbul benih cinta di antara keduanya.
Afgan mengakui bahwa kakaknya Dina adalah satu-satunya orang yang tulus membantunya saat itu.
Beberapa hari setelahnya, akhirnya tompel Afgan yang merupakan tompel kutukan itu hilang. Afgan sangat senang.
Akan tetapi, terjadi kesalahpahaman antara Afgan dan kakaknya Dina yang mengakibatkan kakaknya Dina beranggapan bahwa Afgan tetap playboy.
