Terawan Didesak Mundur, Netizen: Sebagai Menteri Gagal Tangani Covid-19

- 3 Oktober 2020, 20:44 WIB
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.*
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.* /ANTARA/

"Angka kematian tenaga kesehatan pun mencapai lebih dari 200 nakes, menjadi salah satu negara dengan kematian nakes yang paling tinggi di dunia," bunyi petisi tersebut.

Dalam petisi itu juga disebutkan bahwa sudah banyak publik yang meminta pertanggungjawaban kepada Menkes Terawan. Namun, beliau sering menghilang dan seakan membiarkan publik melawan virus Corona sendiri.

Baca Juga: Penyerang Liverpool Sadio Mane Positif Covid 19 Lakukan Isolasi Mandiri

"Publik makin tak percaya kecakapan Menkes dalam mengatasi wabah. Apakah kita harus menggantungkan nyawa dan nasib ratusan juta masyarakat Indonesia kepada Menkes seperti itu?" tanya petisi itu. 

Oleh karena itu, pembuat petisi mengajak masyarakat untuk bersama-sama meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk mencopot Terawan dari jabatan Menteri Kesehatan dan memilih ahli yang lebih kompeten sebagai Menkes.

Mereka menilai, tuntutan tersebut cukup berdasar. Apalagi, saat ini pun sedikitnya sudah ada 8 negara yang Menteri Kesehatan mengajukan pengunduran diri karena dinilai gagal menangani penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Pasien Positif Covid-19 di Indonesia Nyaris Tembus 300 Ribu Orang

"Alangkah terhormatnya, jika Bapak Terawan juga mengikuti koleganya di luar negeri dengan mundur sebagai Menteri Kesehatan karena telah gagal menjalankan tugasnya," desak petisi tersebut.

Masih dari petisi tersebut, mereka mengatakan bahwa sebenarnya telah beberapa kali publik meminta Terawan secara sadar untuk mundur. Namun, menurut mereka. desakan publik ini tidak pernah dipandang serius oleh yang bersangkutan.

"Oleh karena itu kami juga meminta Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk mencopot Terawan sebagai Menteri Kesehatan dan menggantinya dengan figur lain yang lebih kompeten," harap mereka.***

Halaman:

Editor: Nadisha El Malika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah