Network
JURNAL GAYA - Penawaran umun perdana (IPO) Big Hit Entertainment untuk investor ritel resmi dimulai pada 5 Oktober 2020 kemarin. Seperti halnya untuk investor korporasi, penawaran perdana saham Big Hit untuk investor ritel juga mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed.
Dilansir Jurnal Gaya dari Soompi, pada hari pertamanya tersebut, Big Hit mengumpulkan lebih dari 8 triliun won (sekitar Rp 102,24 triliun atau 6,9 miliar dolar Amerika Serikat/AS) dalam bentuk deposit. Kurs Rp 12,78 per Won.
Penawraan dibuka sejak pukul 10.00 waktu Korea Selatan (KST) atau sekitar pukul 8:00 waktu Indonesia Barat (WIB) sampai dengan 16:00 KST.
Baca Juga: IPO Agensi BTS Big Hit Entertainment Oversubscribed Hingga Seribu Kali Lipat
Menurut NH Investment & Securities, salah satu penjamin emisi utama Big Hit Entertainment, total rasio persaingan yang dihitung oleh empat perusahaan sekuritas yang melakukan langganan tercatat di 89,6 banding 1.
NH Investment & Securities mencatat, rasio persaingan 69,77 banding 1, sedangkan Korea Investasi & Sekuritas mencatat, rasio persaingan 114,82 banding 1.
Mirae Asset Daewoo dan anak perusahaan Kiwoom Securities mencatat, rasio persaingan masing-masing 87,99 banding 1 dan 66,2 banding 1.
Baca Juga: ENHYPEN: BTS, TXT, dan SEVENTEEN Sumber Kekuatan Kami di Masa Sulit
Di antara empat perusahaan sekuritas, total setoran berlangganan berjumlah lebih dari 8,6 triliun won (sekitar $ 7,4 miliar). Korea Investment & Securities mencatat jumlah setoran tertinggi di 4,3 triliun won (sekitar $ 3,7 miliar).
