Fiersa Besari Ajak Pecinta Bola hingga K-Pop Bersatu Dukung Buruh Tolak Omnibus Law Ciptaker

- 7 Oktober 2020, 11:14 WIB
Ilustrasi aksi buruh tolak ruu cipta kerja. /ANTARA
Ilustrasi aksi buruh tolak ruu cipta kerja. /ANTARA /

Cuitan tersebut dikomentari netizen. Salah satunya fajarwaah lewat @wahcuitan.

"Derita anak 1998: Lahir pas kerusuhan. Sewaktu SMP jadi angkatan pertama UN 20 paket. Pas SMA menjadi uji coba kurikulum 2013. Pas lulus kuliah ada corona. Setelah lulus, UU cipta kerja diresmikan. Yok bisa yok!," tulis dia.

Hal serupa disampaikan politisi Fahri Hamzah. Ia kembali mengingatkan pimpinan dan anggota DPR RI untuk tidak lepas tangan dengan apa yang terjadi sekarang.

Sebab, mogoknya buruh beberapa hari ini dipicu oleh Omnibus Law Cipta Kerja yang dibahas serta disahkan DPR.

Baca Juga: Najwa Shihab: Jangan Takut Ngomong, Jangan Takut Bersuara, Be Brave but Don't be Stupid

Peringatan tersebut disampaikan Fahri Hamzah di akun Twitternya @fahrihamzah.

"Pimpinan dan anggota @DPR_RI jangan lepas tangan..kalian dipilih untuk menanggung perasaan dan aspirasi rakyat... bertemulah dengan rakyat dan jangan lari...kita harus mau dialog dan berbicara," tulis Fahri.

Sebelumnya, Fahri memberikan komentar keras pada RUU Cipta Kerja tersebut.

"Ane gak yakin investor datang... investor yg bener itu yang komit dengan HAM dan lingkungan. Kalau UU mau bikin pelanggaran HAM dan rusak lingkungan mah yang datang bukan investor tapi yg datang KUCING GARONG," tutur dia. ***

Halaman:

Editor: Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah