Ketika itu Andini sedang berkendara dan disaat yang sama ia sedang galau memikirkan masalahnya.
Akibat kehilangan konsentrasi, Andini pun menjadi hilang kendali. Hingga akhirnya, ia pun menabrak seorang pria bernama Damar.
Kecelakaan itu membuat Damar terjatuh hingga terkapar. Andini merasa takut dengan amukan masa. Ia pun langsung melarikan diri.
Takdir punya cara aneh untuk mempertemukan mereka kembali. Andini yang sempat merasa senang, kembali menjadi panik sejak bertemu Damar.
Beberapa waktu kemudian, Damar melihat Andini dalam situasi yang mendebarkan. Ketika itu Andini sedang dikejar-kejar oleh sekumpulan orang misterius.
Rasa penasaran yang mendalam membuat Damar ingin mencari tahu pria misterius itu. Di sisi lain, ia juga merasa tak tega membiarkan wanita diperlakukan buruk oleh sesame laki-laki.
Dengan sigap, dia melangkah masuk ke dalam kekacauan dan menyelamatkan Andini dari sekumpulan orang-orang misterius itu.
Namun, alih-alih mendapat ucapan terima kasih dari Andini, Damar malah kena marah sama Andini.
Marah dan kebingungan melintas di wajahnya saat ia tak menyangka, ada wanita yang telah dibantu tetapi tidak mau mengucapkan terima kasih.